Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
teman tahu olahraga Kriket?
Olahraga yang Membutuhkan Koordinasi Tangan dan Mata
Kriket merupakan salah satu olahraga yang kurang populer di Indonesia, tapi cukup terkenal di India.
Olahraga yang satu ini lebih mengutamakan koordinasi tangan dan mata, bukan kekuatan fisik atau stamina.
Itu sebabnya, dalam olahraga kriket, tidak membeda-bedakan jenis kelamin pemainnya.
Jadi, bisa saja dalam satu kelompok terdiri dari anggota tim laki-laki dan perempuan.
Tidak ada satupun yang lebih kuat, semuanya berkesempatan dalam memenangkan olahraga ini.
Mirip dengan Olahraga Kasti
Biasanya, kriket ini dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan 11 orang.
Lama permainan tidak dibatasi oleh waktu, melainkan menggunakan perpindahan (over).
Sebenarnya kriket ini mirip dengan olahraga kasti, yang sudah populer di Indonesia.
Hanya saja, kalau pada kasti pemukulnya harus mengelilingi lapangan setelah memukul, pada kriket pemukulnya hanya perlu berlari bolak-balik di dalam lapangan.
Lapangan Kriket
Lapangan yang digunakan dalam olahraga kriket adalah berbentuk oval atau lonjong, yang tidak mempunyai ukuran luas lapangan dan di bagian tengahnya berupa lapangan persegi panjang, dengan ukuran panjang 20,12 m dan lebar 2,64 m.
Lapangan ini disebut dengan pitch, yaitu tempat memukul dan menggulingkan bola.
Pada kedua ujung lapangan, ditanam stump, yaitu berupa gawang yang harus dilindungi pemukul (batsman).
Lima Posisi dalam Olahraga Kriket
Ada lima bagian dalam olahraga kriket, yaitu memukul bola (batting), melepas bola dari atas dan tangan lurus (bowling), menjaga (fielding), menangkap (catching), penjaga stump (wicket keeper), nilai yang dikumpulkan oleh si pemukul (scoring), dan wasit (umpire).
Seorang pemukul memukul menggunakan kayu pemukul (bat), sarung tangan (gloves), pelindung kaki (pad), pelindung daerah vital, dan pelindung kepala (helmet).