Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Potensi Bridge Indonesia Tidak Bisa Diremehkan pada Asian Games 2018

By Riemantono Harsojo - Jumat, 27 April 2018 | 19:57 WIB
Salah satu tim Brigde junior Indonesia yang meraih medali emas di Kejuaraan Bridge Junior Asia-Pasifik di Bogor pada 13-20 April 2018. (GABSI)

Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi), Ekawahyu Kasih yakin bridge akan mengharumkan nama Indonesia saat menjadi tuan rumah Asian Games XVIII pada 18 Agustus-2 September 2018 di Jakarta dan Palembang.

Ekawahyu Kasih  meminta masyarakat untuk tidak memandang sebelah mata kepada potensi bridge meraih medali emas di Asian Games 2018.

Pada Asian Games 2018, cabang bridge memperebutkan 6 medali emas.

Dalam perbincangan dengan perwakilan Tabloid BOLA dan BolaSport.com, Yuliana Ariyani, pada Jumat (27 April 2018), Ekawahyu Kasih yakin Indonesia akan meraih dua medali emas.

"Saya selalu mendorong para atlet untuk berlatih keras," ujar Ekawahyu Kasih saat ditemui di Kampus Beasiswa STIE Kasih Bangsa di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Cabang bridge sempat mengalami tarik-ulur untuk ikut dilombakan di Asian Games. Akhirnya, Bridge ikut dipertandingkan dan sejak Januari 2018 telah melakukan pelatnas.

(Baca Juga: Inilah Target Realistis Sean Gelael untuk Formula 2 Musim 2018)

Setiap dua pekan Pengurus Besar Gabsi rutin membuat laporan perkembangan para atletnya.

Saat ini, tim pelatnas bridge menuju Asian Games 2018 memiliki 32 atlet, seperti yang tercantum dalam laporan kegiatan pelatnas bridge per 16 April 2018.

Tim pelatnas memiliki pelatih asing asal Polandia, Krzsztof Martens, yang meraih banyak prestasi di ajang-ajang bridge bergengsi seperti Bermuda Bowl dan Bridge Olympic Games.

Krzsztof Martens juga pernah melatih beberapa tim nasional, antara lain tim nasional Monako, Prancis, Belanda, dan Rusia.

Berbagai kejuaraan bergengsi telah dan akan diikuti tim pelatnas demi memantapkan penampilan di Asian Games nanti.

Salah satu kejuaraan yang diikuti adalah "The 2nd edition of the European Winter Games" di Montecarlo, Monako, pada 14 Februari -1 Maret 2018.

Dalam kejuaraan bergengsi yang diikuti 76 tim peserta dari seluruh dunia itu, tim pelatnas menurunkan 2 tim men, 2 tim women, dan 2 tim mixed.

Hanya ada satu tim yang masuk 16 besar yaitu di ranking 12, sementara lima tim lain menempati papan tengah dan bawah.

Akan tetapi, jika dibandingkan dengan wakil-wakil Asia yang berpartisipasi, seperti dari China, Korea, dan Singapura, pencapaian tim Indonesia lebih baik.

Hasil-hasil positif selama try out menjadi dasar keyakinan Ekawahyu Kasih bahwa tim bridge bisa berprestasi emas di Asian Games 2018.

(Baca Juga: Wapres JK Pastikan Venue Asian Games Selesai Sebelum Juli 2018)

"Semoga dengan kedatangan pelatih asing yang kedua, serta rencana kedatangan yang ketiga pada 26 April hingga 19 Mei 2018, dapat membuahkan hasil yang lebih baik pada try out 1 Juni sampai 6 Agustus 2018."

"Serta puncaknya dapat memperoleh medali emas di Asian Games sesuai yang ditargetkan," kata Ekawahyu Kasih kepada BolaSport.com.

Mantan atlet bridge itu juga menyebutkan bahwa bridge Indonesia sudah berada di level internasional.

Bukti terakhir adalah keberhasilan Indonesia menjadi juara umum Kejuaraan Junior Bridge Asia-Pasifik yang diadakan di Bogor pada 13-20 April 2018.

Ditargetkan meraih satu emas, tim Indonesia malah mampu menjadi juara umum dengan meraih tiga medali emas, 2 perak, dan 4 perunggu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P