Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dijadikan Maskot Asian Games 2018, Benarkah Cula Badak Berfungsi Sebagai Peningkat Libido?

By Intisari Online - Jumat, 27 April 2018 | 08:34 WIB
Badak (Time)

Tanduk badak terbuat dari keratin yang merupakan bahan yang sama dengan kuku jari kita.

Kepopuleran badak memang sudah merambah ke berbagai belahan dunia.

Tak heran, bahkan badak bernama Kaka dijadikan salah satu maskot Asian Games 2018 yang akan dihelat Agustus mendatang.

Tapi apa yang lebih menarik dari badak selain cula dan desas-desus yang menyertainya?

(Baca Juga: Evan Dimas Bocorkan Instruksi Luis Milla)

Banyak sekali rumor yang ungkap keistimewaan dan manfaat cula badak.

Tak heran permintaan di pasar gelap pun mendorong perburuan terhadap spesies ini.

Namun sepatutnya desas-desus itu harus dilenyapkan, berikut 4 di antaranya sebagaimana dilansir dari zoonooz.sandiegozoo.org:

1. Cula badak adalah obat

Mungkin mitos yang paling terkenal tentang cula badak adalah bahwa ia berkhasiat sebagai obat.

Tanduk badak terbuat dari keratin yang merupakan bahan yang sama dengan kuku jari kita.

Meskipun nilai obatnya tidak terbukti, racikan cula badak telah diresepkan dalam obat tradisional Asia selama sekitar 2.000 tahun.

Bahkan di Vietnam konon ada seorang yang sembuh dari kanker berkat ramuan cula badak.

2. Penigkat libido

Tidak terlalu berbeda dari keyakinan pada kemampuan kuratif dari cula badak, beberapa budaya percaya bahwa cula badak dapat berfungsi sebagai afrodisiak.

Beberapa penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa keyakinan ini jauh dari kebenaran.

3. Pesta narkoba

Beberapa bersikeras bahwa permintaan cula badak memiliki tujuan yang lebih jahat: digiling menjadi bubuk untuk pesta narkoba.

Bubuk cula dianggap seperti kokain, kecuali tanpa efek farmasi.

(Baca Juga: Kejuaraan Asia 2018 - Lewat Saina Nehwal, Nozomi Okuhara Bisa Balaskan Dendam ke Pemain China Ini)

Beberapa campuran bubuk dengan alkohol bahkan disebut sebagai ramuan mewah minuman jutawan.

Sementara yang lain hanya mengendusnya layaknya bubuk obat-obatan terlarang.

4. Menghasilkan pernak-pernik yang bagus

Penyebab lain untuk pembantaian badak yang tidak beralasan adalah keinginan untuk pernak-pernik.

Termasuk gagang cangkir, pisau, dan patung.

Meski ada banyak bahan untuk membuat pernak-pernik bagus, keyakinan akan cula badak terus meningkat.

Mengingat alasan-alasan konyol itu digunakan untuk membunuh badak hanya guna diambil culanya, sebaiknya cukup disini mitos itu berkembang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P