Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah membawa Satria Muda Pertamina meraih gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017-2018, Arki Dikania Wisnu mulai mengalihkan fokus untuk ajang Asian Games perdananya.
Tim nasional basket Indonesia memang sudah cukup lama tak berlaga pada ajang Asian Games. Kali terakhir berpartisipasi pada 1962, atau sekitar 56 tahun lalu.
Tak heran, Arki yang sudah mencicipi ajang SEABA Cup dan SEA Games bersama timnas Indonesia mengaku penasaran dengan persaingan bola basket pada Asian Games 2018 mendatang.
Baca juga: James Harden Impresif, Rockets Tumbangkan Timberwolves pada Gim Keempat
"Saya belum pernah ikut Asian Games, jadi saya tak tahu siapa lawan yang berat," kata Arki saat ditemui di Axa Tower, Jakarta, Senin (24/4/2018).
"Namun setahu saya, Asian Games lebih berat dibandingkan dengan SEA Games. Jadi, Asian Games jelas sulit. Kami harus melakukan persiapan dengan lebih baik," ucap pria kelahiran New York, Amerika Serikat itu.
Arki menyadari bahwa meraih medali Asian Games bukanlah perkara mudah karena Indonesia akan bersaing dengan negara-negara yang kualitas basketnya jauh lebih baik.
Kendati demikian, Arki enggan berputus asa sebelum berperang. Ia secara optimistis menyatakan bahwa timnas basket Indonesia bisa meraih medali.
"Mereka berkata bahwa kami harus meraih medali emas atau perak. Akan tetapi, kami bilang emas saja. Kenapa kami menargetkan medali lain? Menargetkan emas membuat kami melakukan yang terbaik," ucap Arki.
Baca juga: Atlet Boling Putri Nasional Ini Dukung Langsung Satria Muda Pertamina
Saat ini, kata Arki, timnas basket belum melakukan pemusatan latihan secara efektif. Semua pemain baru berkumpul untuk persiapan Asian Games 2018 pada pekan depan.
Sebagai persiapan, timnas basket rencananya juga akan melakukan latihan ke luar negeri untuk pematangan performa skuat.
"Soal training camp sudah dibahas. Namun, sepertinya kami akan berlatih lagi di Amerika Serikat," ucap Arki menjelaskan.