Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atlet boling putri nasional, Tannya Roumimper, turut berbahagia dengan keberhasilan Satria Muda Pertamina menjuarai Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017-2018.
Hal itu dinyatakan Tannya saat ditemui BolaSport.com pasca-laga final ketiga IBL Pertalite 2017-2018 di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (22/4/2018).
"Tadi saya dukung SM (Satria Muda) soalnya kebetulan berteman baik sama Kak Dodo (Christian Ronaldo Sitepu). Terus saya dengar-dengar ini jadi masa terakhir dia. Jadi saya kepengn SM menang buat Kak Dodo," ujar Tannya.
(Baca Juga : 2 Tahun Absen Bertinju, Amir Khan Sukses Tampil Dominan pada Laga Comebacknya)
"Saya lebih banyak dekat sama pemain SM karena banyak dari mereka yang masuk timnas. Waktu Asian Indoor, kami tergabung di tim Indonesia, terus saat SEA Games juga begitu. Jadi ya kenal sama mereka," ucap dia.
Kendati demikian, bukan berarti Tannya antipati dengan Pelita Jaya. Peraih medali emas SEA Games Kuala Lumpur 2017 itu mengaku juga kenal dekat dengan pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar.
Bahkan, Tannya sudah mengenal Ahang, sapaan akrab Johannis, sebelum sang pelatih menangani Pelita Jaya.
"Saya dekat banget Koh Ahang. Saya kenal waktu dia zamannya dia masih melatih di Bandung (Garuda Bandung)," ucap Tannya seraya tersenyum.
Menurut Tannya, Pelita Jaya sebenarnya tampil bagus sepanjang seri final IBL 2017-2018, khususnya saat laga final kedua yang berlangsung Sabtu lalu.
(Baca juga: Malaysia International Challenge 2018 - Dapat Gelar Pertama pada 2018, Ini Kesan Ahsan/Hendra)
Namun, diakui oleh Tannya bahwa Satria Muda bermain lebih rapih dan jarang melakukan kesalahan pada laga penentuan kemarin.
"Hari ini mungkin merupakan harinya SM kali ya. Mereka bagus banget mainnya dari awal, rapih banget!"
Dalam waktu dekat ini, Tannya akan mengikuti turnamen boling Jaya Ancol Single Championship di Jakarta pada 1-5 Mei 2018 mendatang. Ajang tersebut merupakan salah satu bagian uji coba jelang Asian Games 2018.
Setelah itu, Tannya dan para peboling putri nasional lainnya akan terbang ke Amerika Serikat untuk melakukan persiapan yang lebih dalam lagi.