Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seri pertama Climbing World Cup jadi ajang Aspar Jaelolo untuk unjuk gigi di kategori speed.
Pria berjuluk si Raja Panjat itu menjadi andalan bagi tanah air setelah tahun lalu berhasil membawa pulang perak.
Ia hanya kalah 1/100 detik dari lawannya di final, Aleksandre Shikov (Rusia).
Catatan waktu yang diraih Aspar 6,33 detik sedangkan Shikov 6,32 detik.
"Modal latihan empat bulan di Yogyakarta kita sudah sangat matang. Selain medali emas saya juga ingin mencetak rekor dunia," kata putra daerah asal Sulawesi Tengah itu seperti dikutip Juara.net dari Tribunnews.com.
(Baca Juga: Real Madrid Harus Langgar Satu Aturannya Sendiri demi Rekrut Paul Pogba)
Rekor dunia tercepat sejauh ini dimiliki Reza Alipourshena asal Iran dengan catatan waktu 5.62 detik.
"Kami sudah bisa pecahkan sebenarnya di sesi latihan. Sekarang tinggal bagaimana kami bisa aplikasikan di kejuaraan dunia nanti," harap pria berusia 19 tahun tersebut.
Aspar tidak datang sendiri, ia akan didampingi 15 atlet lainnya.
Para atlet akan berangkat Selasa, (17/4/2018).