Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Layaknya siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia pada umumnya, Keanon Santoso juga memiliki keluhan terkait penyelenggaraan ujian nasional yang bergulir beberapa waktu lalu.
Belakangan ini, beredar luas di media sosial mengenai komentar para siswa SMA di Indonesia terkait penyelenggaraan ujian nasional di sekolah mereka.
Mereka melontarkan komentar yang beragam, seperti stres menghadapi tekanan soal ujian hingga ketidaksanggupan dalam menjawab pertanyaan.
Persoalan tersebut rupanya juga dirasakan oleh Keanon, pebalap muda Indonesia yang sebentar lagi akan mengikuti balapan putaran kedua Asian Formula Renault 2018 di Shanghai, China.
Hal itu diungkapkan Keanon saat menghadiri sesi konferensi persnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin (16/4/2018) sore.
"Untuk ujian nasional ini saya sangat fokus. Bahkan, saya belajar sampai jam 1-2 pagi, ditambah dengan ikut les juga. Namun saat ujian, kok soalnya jauh banget dari yang sudah saya pelajari," ujar Keanon.
"Contohnya seperti di sebuah soal, di situ dituliskan bahwa ada seorang anak bernama Budi yang membakar sekolahnya. Nah, ngapain coba anak itu bakar sekolahnya?" kata Keanon yang disambut gelak tawa para hadirin.
(Baca juga : Begini Perasaan Amir Khan Setelah Umumkan Kembali Bertinju)
Keanon pun berharap ke depannya ada perbaikan dari pemerintah terkait penyelenggaraan ujian nasional demi kebaikan dunia pendidikan nasional.
"Menurut saya sih ujian kemarin kacau. Banyak soal yang nggak ada hubungannya. Pemerintah seperti kurang konsisten," tutur dia.
Setelah lulus SMA, Keanon rencananya akan melanjutkan studi ke Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen (Rheinisch-Westfalische Technische Hochschule Aachen).
Ia akan terlebih dulu belajar di kelas persiapan selama sekitar satu tahun untuk penyesuaian bahasa dan lain-lain.
Seiring dengan kegiatannya sebagai mahasiswa kelak, Keanon tetap akan aktif di dunia balap dengan mengikuti berbagai kejuaraan.
Kejuaraan balap yang mungkin akan diikuti Keanon saat dia kuliah yakni MRF Challenge di Dubai, Uni Emirat Arab.