Mengenal Wilda Siti, Atlet Voli Hijaber Berprestasi yang Cantik

Salah satu atlet andalan di tim bola voli putri adalah Wilda Siti Nurfadhilah. Yuk, mengenal lebih jauh sosok atlet voli berhijab ini di sini.  Penulis: Shevinna Putti Anggraeni

Salah satu atlet voli putri kebanggaan Indonesia yakni Wilda Siti Nurfadhilah.

Wilda merupakan kapten dari tim Bandung BJB Pakuan, sekaligus atlet bola voli asal klub Alko Bandung.

(Baca Juga: Gianluigi Buffon Kekeh Tak Akan Meminta Maaf kepada Michael Oliver)

Sebagai atlet bola voli kebanggaan tanah air, Wilda dan timnya pernah menjadi kampiun Proliga tiga tahun berturut-turut.

Karena itu namanya ikut disertakan sebagai atlet Proliga yang masuk pelatnas Asian Games 2018, yang akan digelar Agustus mendatang.

Selain garang di lapangan voli, sosok Wilda juga selalu menjadi pusat perhatian.

Bahkan dulunya ia pernah dilabeli sebagai pevoli cantik asal Indonesia.

(Baca Juga: Arema FC Vs Persib - Aksi Brutal Berupa Tandukan Arthur Cunha ke Bojan Malisic Terekam Kamera)

Saat itu ia memang belum berhijab dan baru memutuskan mengubah penampilannya pada 2016.

Dengan gaya barunya yang sekarang berhijab justru tak mengurangi kecantikan Wilda.

Justru penampilan barunya ini menyejukkan hati setiap orang yang melihat penampilannya di lapangan voli.

Meski tanpa pulasan makeup sekali pun, Wilda tetap terlihat cantik menawan.

Ia justru semakin memesona ketika sudah menunjukkan keahliannya dalam mengendalikan bola voli.

Walaupun sering tampil dalam balutan pakaian olahraga atau kaos dan celana olahraga.

Rupanya Wilda juga bisa tampil selayaknya hijabers yang feminin dengan gamis dan kerudung panjang.

Wilda terlihat begitu anggun ketika sudah memakai gamis dan kerudung panjang.

Perlu diketahui Wilda Siti termasuk salah satu pevoli perempuan yang juga memiliki penggemar.

Lihat saja akun instagramnya yang pengikutnya hingga bulan April 2018 menembus 127 ribu. 

Tak sedikit penggemarnya yang setia memberi semangat dan memuji kecantikan Wilda.

Atlet bola voli cantik ini rupanya masih sangat muda, ia kelahiran 7 Febuari 1995.

Selain aktif sebagai atlet bola voli, Wilda juga membuat bisnis online shop @fadhilahhijab17.

Pada online shop-nya, Wilda menjual kerudung yang biasa dikenakannya saat olahraga.

 

Ide digunakannya kartu merah dan kuning sebenarnya datang sejak Piala Dunia 1966. . Wasit asal Inggris, Ken Aston, ingin membuat komunikasi yang bersifat universal karena perbedaan bahasa di Piala Dunia. . Idenya datang saat melihat lampu lalu lintas. . Apa pendapat kalian? . #PialaDunia #WorldCup #MenujuRusia2018 #DataFaktaPialaDunia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Apr 15, 2018 at 6:54am PDT