Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Uji Coba Landasan Helikopter untuk Asian Games 2018 Berlangsung Sukses

By Delia Mustikasari - Sabtu, 14 April 2018 | 13:50 WIB
Helikopter Puma jenis SA330 milik TNI Angkatan Udara, mendarat mulus pada uji coba landasan heliport yang dibangun untuk persiapan Asian Games 2018 di Komplek olahraga Jakabaring Sport City (JSC), Jumat (13/4/2018). (INASGOC)

"Ada masukan dari pilot tadi mengenai pohon di depan akuatik yang harus sedikit dipindah. Selain itu, juga arah penunjuk angin yang juga penempatannya mesti disesuaikan. Selain itu, tidak ada masalah," tuturnya.

Pria yang juga seorang penerjun payung aktif ini menjelaskan helikopter Puma memang sengaja dihadirkan karena hampir sama dengan jenis heli milik Presiden RI yang kemungkinan juga akan digunakan saat pelaksanaan Asian Games mendatang.

Kadishub Sumsel Nelson Fridaus menambahkan bahwa heliport ini berbeda dengan helipad.

"Kalau helipad hanya untuk pendaratan saja, sementara heliport ini memiliki berbagai kelengkapan seperti pemadam kebakaran, penunjuk arah angin serta fasilitas pendukung lainnya," kata Nelson.

Menurut Nelson, heliport ini dibangun selama 6 bulan. Proses pengerjaan heliport ini memang sedikit memerlukan pengawasan khusus karena lokasi yang digunakan sebelumnya merupakan rawa-rawa.

(Baca juga: Jadwal Semifinal China Masters 2018, Indonesia Hanya Punya 1 Wakil)

"Luasnya 30 x 30 meter, kedalamannya 24 meter. Mulai dari pemilihan lokasi serta pembangunan dilaksanakan bersama Kemenhub Pusat. Salah satu fasilitas yang sudah dimiliki heliport JSC adalah sistem HAPI (Helicopter Approach Path Indicator)," tutur Nelson.

"Sistem ini memungkinkan pilot mengetahui kemiringan meluncur yang aman dan akurat pada pendekatan akhir terhadap helipad atau heliport," ujar Nelson.

Pilot dapat dengan mudah menentukan apakah pendekatan mereka terlalu tinggi, terlalu rendah, atau benar pada kemiringan melalui kombinasi lampu merah dan hijau.

Kedepan, pihaknya juga akan mengevaluasi apakah heliport ini akan dipergunakan untuk pendaratan di malam hari.

"Kami memang baru mempersiapkan untuk pendaratan siang hari. Namun, kami juga sudah mengantipasi jika akan digunakan di malam hari," ucap Nelson.

"Kami bersyukur karena di sesi uji coba ini semuanya berjalan baik. Helikopter dengan muatan besar dapat juga masuk karena selama Asian Games, kami perkirakan banyak tamu VIP yang kemungkinan menggunakan transportasi seperti itu," tutur Nelson.

Heliport ini memang tidak sembarangan dan harus memiliki persyaratan teknis yang mesti dipenuhi. Saat ini, proses registrasinya sedang dilakukan pihak Dinas Perhubungan Sumsel.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P