Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Israel Menjadi Negara yang Diusir dari Pentas Asian Games Atas Dasar Solidaritas

By Intisari Online - Kamis, 12 April 2018 | 16:18 WIB
Ilustrasi pembukaan pada Asian Games 2018 (Intisari)

Israel adalah negara yang dikucilkan ketika perhelatan akbar di mana pesta olahraga terbesar Asia bertajuk Asian Games. Inilah sekelumit alasannya.

Asian Games adalah sebuah ajang olah raga terbesar di Asia yang diselenggarakan 4 tahun sekali.

Pentas besar ini diikuti berbagai negara di seluruh daratan Asia tanpa terkecuali Israel dan Korea Utara, negara yang terkenal kekuatan militer yang cukup menakutkan.

Namun, ada kisah menarik di balik pergelaran akbar ini terkait Israel,  salah satu negara yang dikucilkan hingga diusir dari dunia Olah raga.

Negara tersebut juga pernah didepak dari pentas di Asian Games, dan ditolak ketika ikut berpartisipasi dalam Asian Games IV di Jakarta tahun 1962.

Waktu itu, Indonesia tengah gencar memberikan dukungan kemerdekaan Palestina. Akibatnya, Indonesia menolak Israel untuk berpartisipasi dalam ajang olah raga bergengsi tingkat Asia tersebut.

Penolakan tersebut menjadi awal negara tersebut dikucilkan dari pentas besar Asian Games, namun Israel masih ikut serta pada di Asian Games 1966 dan 1970 yang digelar di Bangkok, Thailand.

(Baca Juga: Jadi Ganda Putri Terkaya se-Indonesia, Ini Raihan Pendapatan Greysia/Apriyani Sepanjang Musim 2018)

Pada Asian Games 1974 di Teheran, Israel sudah mulai mengalami persekusi, meski hanya sebatas semi-boikot. Kontingen negara itu tetap diperbolehkan mengikuti gelaran oleh tuan rumah.

Namun, beberapa atlet dari negara Arab melakukan aksi boikot terhadap atlet yang berasal dari Israel. Mereka menolak bertanding melawan atlet Israel, dan mengatasnamakan solidaraitas terhadap Palestina.

Meski mendapat protes dari negara-negara Arab, salah satu negara yang mengizinkan Israel berpartisipasi adalah Iran. Padahal, negara lain menolak berpartisipasi di sejumlah cabang yang diikuti atlet-atlet Israel.

Puncaknya pengucilan tersebut terjadi pada Asian Games 1974, dan menjelang Asian Games 1978 yang digelar di Bangkok.

Pemboikotan ini bahkan bukan dilakukan oleh tuan rumah, melainkan langsung dilakukan oleh Asian Games Federation (AFG), selaku organisasi resmi Asian Games.

Pemboikotan ini membuat Presiden Komite Olimpiade Israel Joseph Inbar marah besar.

Namun, AFG menyangkal dan dengan alasan utama memiliki (Dewan) tujuh negara Arab dan China dan mereka ingin mendepak Israel, seperti diberitakan Peterburg Times 26 Juli 1976.

Akhirnya pada tahun 1982, ketika Asian Games digelar di India, bahkan AFG tak memasukkan nama Israel di dalamnya, kebijakan ini diperkuat dengan keluarnya kebijakan IAAF (Federasi Atletik Amatir International).

(Baca Juga: Ratusan Atlet Nepal Ramaikan Asian Games 2018 OCA Fun Run)

Putusan tersebut dihasilkan dari kongresnya pada tahun 1983, menyebutkan "Voting Kongres menghasilkan 374-10 untuk keputusan mendukung Asian Games melarang Israel tampil di Asian Games 1982,” dilansir New York Times.

Akibat boikot besar-besaran tersebut kini Israel kesulitan tampil di pentas Asian Games, bahkan ditolak dalam beberapa ajang seperti Mediterranean Games (1951) dan Arab Games (1974).

Namun, belum diketahui pasti, apakah pada perhelatan tahun ini Israel juga akan menerima nasib serupa ketika ia harus diboikot tersebut berlanjut, dan Israel dilarang mengikuti perhelatan akbar tersebut tahun ini. (Afif Khoirul M)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P