Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Jelaskan Penyebab Ricky/Debby Mundur dari China Masters hingga Ganda Campuran Ke-2 pada Asian Games 2018

By Delia Mustikasari - Rabu, 11 April 2018 | 16:29 WIB
Pasangan ganda campuran, Debby Susanto dan Ricky Karanda Suwardi, ingin tampil lebih kompak. (YAKUB PRYATAMA/JUARA.NET)

Pasangan ganda campuran nasional, Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, mundur dari keikutsertaan mereka pada China Masters 2018 yang digelar 10-15 April.

Kurangnya persiapan membuat pasangan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto terpaksa mundur dari ajang China Masters 2018.

Ricky/Debby rencananya akan dikirim bertanding ke Osaka International Challenge, China Masters, Kejuaraan Asia 2018, Selandia Baru Terbuka, dan Australia Terbuka.

Namun, dua turnamen pertama akhirnya harus dibatalkan. Kini, Ricky/Debby dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan Asia yang akan dilangsungkan pada 24-29 April.


Pelatih ganda campuran nasional, Richard Mainaky, berpose di sela penyelenggaraan Indonesia Masters di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/1/2018).(DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

"Persiapan mereka masih kurang, Ricky juga mengalami cedera di otot paha kanan sehingga memungkinkan untuk mereka mengikuti semuanya," kata pelatih ganda campuran nasional, Richard Mainaky seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Rabu (11/4/2018).

Ricky/Debby tengah mengejar poin untuk mendongkrak ranking dunia mereka saat ini yang berada di peringkat ke-121 dunia.

Absennya Ricky/Debby di Osaka dan China tak membawa pengaruh pada posisi peringkat dunia mereka untuk dapat mengikuti turnamen Indonesia dan Malaysia Open 2018.

Bicara soal Asian Games 2018, Richard mengatakan bahwa dia akan membuka kesempatan bagi semua pasangan untuk bersaing memperebutkan posisi sebagai ganda campuran kedua setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang ditargetkan medali emas.

"Pemerintah ingin bulu tangkis mengirim wakil terbaik dan unggulan. Kalau dilihat dari ranking, posisi kedua masih diisi Debby dan Praveen Jordan. Kalau status sudah unggulan, undiannya akan lebih enak dan peluang untuk meraih medali lebih besar," kata Richard.

(Baca juga: Peran Pelatih Malaysia bagi Bulu Tangkis India dan Jepang)

"Tetapi, seandainya Praveen/Melati (Daeva Oktavianti), Ricky/Debby atau Hafiz (Faisal)/Gloria (Emanuelle Widjaja) bisa melesat bagus sekali dalam beberapa kejuaraan sebelum Asian Games, tidak menutup kemungkinan. Tetapi, risiko pasangan baru, undiannya di babak awal bisa saja bertemu unggulan," ujarnya.

Richard juga memastikan bahwa akan ada perubahan susunan pasangan ganda campuran utama setelah Asian Games 2018.

"Saya belum bisa bilang siapa karena saya mau mereka fokus dulu dapat yang terbaik di Asian Games," ujarnya.

Selain kejuaraan Asia, turnamen terdekat yang akan diikuti wakil Indonesia adalah Selandia Baru Terbuka dan Australia Terbuka 2018 pada Mei mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P