Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco memberikan ultimatum kepada para rivalnya jelang GP Argentina, Minggu, (8/4/2018) WIB.
Zarco ingin mengulang performa bagus yang ditunjukkannya saat menjalani MotoGP Qatar, dua minggu yang lalu.
Saat itu, pebalap berkebangsaan Prancis ini berhasil meraih pole position dan memimpin sebagian besar jalannya balapan pada 25 Maret 2018.
Meski pada akhirnya hanya bisa finis di posisi kedelapan karena mengalami pengausan ban, performa Zarco tetap patut diwasapadai.
"Setelah balapan pertama, saya dapat mengisi ulang baterai dan mempertimbangkan apa yang terjadi. Saya memiliki motivasi yang tepat untuk mengulangi hasil kualifikasi itu dan kemudian mengatur perlombaan untuk memperjuangkan kemenangan," kata Zarco dikutip Bolasport.com dari GPone.
(Baca Juga: Satu Kaki Liverpool di Semifinal Liga Champions Seusai Cukur Manchester City di Anfield)
Untuk mewujudkan targetnya tersebut, Johann Zarco pun menuntut timnya untuk menemukan setelan yang bagus pada motor Yamaha M1.
"Saat ini saya hanya mengejar kemenangan, selama akhir pekan kami harus memahami cara bekerja dengan motor, tetapi saya yakin memiliki semua yang saya butuhkan untuk menang," ujar Zarco.
Zarco memang bisa berharap mendapat hasil bagus saat balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo akhir pekan ini.
Sejauh ini, Yamaha selalu mendapatkan hasil bagus saat tampil di sirkuit yang kembali masuk kalender MotoGP pada 2014.
Punya Torehan Yang Bagus di Argentina
Di sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Zarco memang memiliki catatan mentereng.
Bahkan Bos tim Monster Yamaha Tech3, Herve Poncharal, meyakini kubu Yamaha, baik pabrikan maupun satelit, bakal tampil kompetitif pada MotoGP Argentina.
Pada balapan itu, Herve Poncharal memiliki keyakinan bahwa Yamaha akan tampil lebih kompetitif di Argentina ketimbang di Amerika Serikat.
"Mungkin Yamaha akan sedikit lebih kompetitif di Argentina daripada di Austin (Amerika Serikat), Johann Zarco juga sangat menyukai sirkuit ini," kata Herve Poncharal.
Jika melihat tahun-tahun sebelumnya, Autodromo Termas de Rio Hondo memang menjadi tempat yang bersahabat bagi pabrikan Iwata itu.
Bahkan musim lalu, duo pebalap tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, berhasil finis posisi satu dan dua.
(Baca Juga: Jebol Man City dari Jarak Jauh, Penguasa 5 Posisi Ini Akui Sudah Melatihnya)
GP Argentina juga spesial bagi Johann Zarco.
Musim lalu, pebalap Prancis ini resmi mendapatkan poin pertamanya di kelas MotoGP saat balapan di Negeri Tango.
"Di Argentina tahun lalu adalah balapan pertama di mana Zarco mencetak poin, tetapi juga di Austin pada akhirnya dia melakukan balapan yang bagus, jadi sulit untuk mengatakan ke mana kita akan pergi lebih baik, itu tergantung pada serangkaian faktor," tutur Herve Poncharal.
Sejauh ini, Marc Marquez (Repsol Honda) menjadi pebalap dengan koleksi kemenangan terbanyak saat tampil pada GP Argentina, yakni dua kemenangan.