Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Syarat yang Diajukan Promotor Anthony Joshua jika Ingin Buat Kesepakatan dengan Deontay Wilder

By Susi Lestari - Senin, 2 April 2018 | 17:49 WIB
Petinju kelas berat Inggris, Anthony Joshua, melepaskan pukulan ke arah Joseph Parker (Selandia Baru) pada laga di Principality Stadium, Cardiff, Wales, Sabtu (31/3/2018). (AFP)

Promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, menyatakan kesediannya membuat kesepakatan bertarung dengan Deontay Wilder (Amerika Serikat) pada musim gugur tahun ini.

Akan tetapi, Hearn menginginkan sebuah pertarungan lain untuk Joshua.

Pembicaraan kesepakatan dengan Wilder, menyusul kemenangan Joshua atas Joseph Parker pada pertarungan unifikasi tinju kelas berat yang digelar di Principality Stadium, Cardiff, Wales, Sabtu (31/3/2018).

Duel tersebut berhasil dimenangi oleh Joshua dan petinju Inggris berusia 28 tahun itupun berhak atas sabuk kelas berat versi IBF, IBO, WBA, dan WBO.

(Baca Juga: Ingat Pevoli Paling Cantik Sedunia Bernama Sabina Altynbekova? Begini Nasibnya Sekarang)

Kini, setelah mengoleksi keempat sabuk, Joshua mengarahkan perhatiannya untuk mengoleksi sabuk kelima yang dimiliki oleh Wilder,yakni WBC.

"Pertarungan di Amerika Serikat akan menjadi langkah yang baik. Kami selanjutnya akan melakukan pertarungan dengan Wilder, tetapi AJ harus melakukan pertarungan lain terlebih dahulu," kata Hearn dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.

"Petarungan lain ini sebagai antisipasi dari pembelaan wajib sabuk WBA. AJ mungkin akan bertemu dengan Jarrel Miller, Bryant Jennings, saya tidak tahu pasti. Tetapi kemudian nama Alexander Povetkin pada Oktober atau November nanti," ucap Hearn.

Meski Joshua diprediksi melakukan satu pertarungan lagi sebelum bertemu dengan Wilder, Hearn menegaskan pertarungan unifikasi untuk merebut sabuk WBC akan terjadi pada 2018.

"Sampai dengan saat ini, kami masih mempertimbangkan keterbatasan waktu. Jadi pertarungan tidak penting, tidak perlu dilakukan. Tetapi, jika itu duel wajib, harus dilakukan. Dan karena itulah saya pikir, pertarungan dengan Wilder akan terjadi pada 2018," tutur Hearn lagi.