Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Petinggi Ferrari dan Red Bull Racing Berselisih pada Konferensi Pers

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 23 Maret 2018 | 19:02 WIB
Kepala Tim Red Bull Racing Christian Horner (kiri) dan Kepala Tim Ferrari Maurizio Arrivabene (tengah). (DOK. FORMULA 1)

Perselisihan antara petinggi tim Ferrari dan Red Bull Racing terjadi ketika mereka menghadiri konferensi pers seri balap pertama Formula 1 (F1) 2018, GP Australia, pada Jumat (23/3/2018).

Bos tim Ferrari, Maurizio Arrivabene, dan bos Red Bull Racing, Christian Horner, memiliki pendapat berbeda mengenai mekanisme perpindahan seorang pegawai FIA ke salah satu tim di F1.

Hal ini menyusul kabar bahwa Safety Chief and Deputy Race Director FIA, Laurent Mekies, akan mengundurkan diri untuk bergabung bersama Ferrari.

Horner meradang karena Ferrari tidak mematuhi kesepakatan di antara seluruh tim soal waktu cuti pegawai tersebut sebelum mulai bekerja.

Sementara itu, Arrivabene cuek dan menganggap kalau kesepakatan tersebut tidak mengikat karena hanya sebuah pernyataan di dalam forum diskusi.

(Baca Juga: F1 GP Australia 2018 - Tak Mau Kalah Seru dari MotoGP, F1 Bikin Sejarah Baru Lewat Regulasi Ini)

"Kami mematuhi hukum (pekerja) Swiss di mana Laurent dipekerjakan," kata Arrivabene yang dikutip JUARA.net dan BolaSport.com dari situs F1.

"Setelahnya kami melakukan hal yang lebih jauh dari itu karena kami memberinya cuti selama enam bulan (sebelum bergabung)," ucap dia menambahkan.

Arrivabene kemudian memberikan sindiran dengan mengatakan bahwa hasil diskusi yang bersifat rahasia seharusnya tidak dibeberkan sehingga menjadi konsumsi publik.

Pada sisi lain, Horner membalas pernyataan Arrivabene dengan mengatakan bahwa kesepakatan tersebut sudah jelas menyebutkan soal waktu cuti si pegawai sebelum mulai bekerja.