Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Verstappen Tak Peduli Disebut sebagai Pebalap Agresif dan Membahayakan

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 21 Maret 2018 | 17:35 WIB
Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen, berpose dengan trofi yang didapat setelah memenangi GP Meksiko di Autodromo Hermanos Rodriguez, Minggu (29/10/2017). (MARK THOMPSON/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP PHOTO)

 Driver Red Bull Racing, Max Verstappen, mengaku tak peduli dengan opini sebagian orang yang menyebutnya sebagai pebalap agresif dan membahayakan.

Kimi Raikkonen (Scuderia Ferrari) pernah membahas hal tersebut. Ia menilai gaya mengemudi Verstappen bisa membuat pebalap lain mengalami kecelakaan.

Verstappen tidak mempedulikan ucapan Raikkonen itu. Sebaliknya, ia merasa apa yang dilakukannya selama ini tidak melanggar aturan F1.

(Baca juga: Joseph Parker: Seseorang Akan KO, tetapi Bukan Saya)

"Tentu (gaya mengemudi agresif) tidak ilegal. Tidak disebutkan di buku peraturan bahwa Anda tak boleh mengikuti apa yang saya lakukan," kata Verstappen yang dikutip BolaSport.com dari The Guardian.

"Jika Anda pebalap baru, mereka akan bertindak keras kepada Anda. Saat tampil bagus, pebalap baru pasti akan mendapatkan perhatian lebih, dan ketika Anda bisa mengalahkan pebalap besar, mereka pasti tidak akan menyukainya, dan itu normal," tutur dia.

Menurut Verstappen, gaya mengemudi yang ia tampilkan selama ini merupakan karakter sejatinya.


Kedua pebalap tim Red Bull, Max Verstappen (kiri) dan Daniel Ricciardo (kanan).(DOK. RED BULL RACING)

Pebalap berkebangsaan Belanda itu pun siap melakukan pembelaan jika ada pihak yang memberikan penilaian secara tak adil kepadanya.

Gaya agresif ala Verstappen memang sempat mendorong Federasi Otomotif Internasional (FIA) untuk memberlakukan aturan tak resmi yang disebut "aturan Verstappen".