Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Balapan MotoGP Qatar, Minggu (18/3/2018), telah berakhir dan Andrea Dovizioso (Ducati) keluar sebagai pemenang.
Sedangkan peraih pole position MotoGP Qatar, Johann Zarco (Yamaha Tech3), hanya mampu finis di posisi delapan.
(Baca juga: Andai Pensiun pada 2020, Valentino Rossi Akan Ikuti Jejak Salah Satu Saingan Terberatnya)
Padahal pebalap berkebangsaan Prancis itu sempat memimpin jalannya balapan selama 17 lap.
Pengausan ban menjadi salah satu penyebab Johann Zarco gagal mempertahankan posisi terdepan hingga akhir.
Selain itu, seri pembuka MotoGP 2018 di Qatar ternyata menyimpan beberapa fakta menarik.
Berikut 5 fakta menarik yang terjadi pada MotoGP Qatar:
5. Kemenangan Perdana Andrea Dovizioso di Qatar.
Selama berkarier di kelas MotoGP sejak tahun 2008, Andrea Dovizioso telah memenangkan sembilan balapan.
Delapan kemenangan yang diperoleh Dovizioso terjadi saat membela tim Ducati.
Sementara, hasil pada GP Qatar 2018 menjadi kemenangan perdana Dovizioso di Sirkuit Losail setelah pada tiga edisi sebelumnya hanya mampu finis sebagai runner up.
4. Puasa Kemenangan Marc Marquez di Qatar Masih Berlanjut
Pebalap tim Repsol Honda ini sebenarnya memiliki kesempatan untuk memenangkan balapan MotoGP Qatar 2018.
Namun percobaan serangan terakhir Marquez kepada Dovizioso berhasil diatasi dengan baik oleh Desmodovi.
Hasil itu ternyata memperpanjang rekor buruk Marc Marquez yang terakhir kali mampu menang di Qatar pada tahun 2014.
Ketimbang motor Ducati, Sirkuit Losail sendiri memang selalu menjadi sirkuit yang menyulitkan bagi motor Honda.
3. Pembuktian Diri Valentino Rossi
Memasuki 39 tahun, Valentino Rossi telah memastikan tetap membalap untuk tim pabrikan Yamaha sampai dua tahun mendatang.
Meski menjadi pebalap tertua di kelas MotoGP, Rossi terbukti masih mampu tampil kompetitif.
Pebalap berjuluk The Doctor itu berhasil finis ketiga saat balapan di Sirkuit Losail, Qatar, berlangsung Minggu (18/3/2018).
Posisi tersebut merupakan hasil yang relatif bagus, mengingat permasalahan yang masih dialami tim Yamaha sampai saat ini, terutama soal perangkat elektronik (ECU).
2. Jorge Lorenzo Masih Mengalami Kebuntuan
Performa Jorge Lorenzo di tim Ducati terus mendapatkan sorotan tajam usai balapan MotoGP Qatar, Minggu (18/3/2018).
Pasalnya pemilik nomor balap 99 itu gagal menyelesaikan lomba setelah mengalami crash karena kegagalan sistem pengereman.
Padahal pabrikan asal Borgo Panigale, Italia ini telah membangun motor Desmosedici GP18 yang disesuaikan dengan gaya balap Jorge Lorenzo.
Meskipun demikian, tiga kali juara dunia MotoGP itu belum mampu menemukan performa terbaiknya di atas motor Ducati.
Tahun 2018 sendiri menjadi tahun krusial bagi Jorge Lorenzo jika ingin tetap bersama Ducati pada musim depan.
Andai performanya kalah bagus dari Danilo Petrucci (Pramac Racing), posisi Lorenzp bisa saja tergusur yang juga menginginkan kursi di tim pabrikan Ducati.
1. Andrea Dovizioso Masih Superior Saat Duel Last Corner
Momen yang paling menyita perhatian saat balapan MotoGP Qatar tentu adalah duel di tikungan terakhir antara Andrea Dovizioso dan Marc Marquez.
Marquez yang berusaha melakukan serangan pada saat-saat terakhir sempat melewati Dovizioso.
Namun, celah yang terbuka setelah Marc Marquez yang sedikit melebar mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Andrea Dovizioso.
Dengan power Ducati yang lebih besar, pebalap Italia itu akhirnya mampu memenangkan balapan di Sirkuit Losail, Qatar.
Ini merupakan kali ketiga Dovizioso berhasil memenangkan duel tikungan terakhir dari Marquez, setelah sebelumnya terjadi di Red Bull Ring (Austria) dan Twin Ring Motegi (Jepang).