Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengakui bahwa permainan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah tak begitu lincah.
Hal tersebut diakui oleh Herry lantaran usia keduanya sudah tak muda lagi. Ahsan kini berumur 30 tahun, sedangkan Hendra telah menginjak angka 33 tahun.
Pada turnamen All England Open 2018 yang berlangsung pekan lalu pun, langkah Ahsan/Hendra terhenti di babak kedua setelah kalah 21-13, 18-21, 14-21 dari Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan).
(Baca juga: Direktur IBL Tetap Bersikap Tegas soal Sanksi untuk Pacific Caesar)
"Ahsan/Hendra sudah tidak muda lagi, khususnya Hendra, beda-beda tipis umurnya sama Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark), jadi kecepatannya berkurang," kata Herry yang dikutip BolaSport.com dari Badmintonindonesia.org.
Terkait persoalan ini, Herry mengaku masih mencari solusi yang tepat agar performa Ahsan/Hendra bisa lebih optimal.
Terlebih lagi, Indonesia akan mengikuti ajang Piala Thomas 2018 pada Mei mendatang.
"Hal inilah yang harus diperhatikan. Saya mau mencari solusi, bagaimana sih pola main yang cocok untuk Hendra/Ahsan," ucap Herry menjelaskan.
Pada masa keemasannya, Ahsan/Hendra sempat menjadi pasangan ganda putra yang disegani di dunia.
Berbagai prestasi bergengsi pernah mereka torehkan, di antaranya gelar Kejuaraan Dunia BWF pada 2013 dan 2015, serta sembilan titel superseries, termasuk All England Open 2014.
(Baca juga: Tak Terduga, Floyd Mayweather Segera Ajukan Permohonan Lisensi MMA)
Pada 2016, Hendra mengundurkan diri dari pelatnas dan memilih untuk berpasangan dengan pemain asal Malaysia, Tan Boon Heong.
Sementara itu, Ahsan sempat dipasangkan dengan Berry Angriawan dan Rian Agung Saputro.
Hendra kemudian dipanggil kembali ke pelatnas dan berpasangan lagi dengan Ahsan pada turnamen resmi tahun ini.