Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir mengimbau lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, untuk tetap semangat kendati nomor 62 kg sempat dicoret dari ajang tersebut oleh Asian Weightlifting Federation (AWF).
Pencoretan nomor 62 kg putra angkat besi sempat menjadi polemik karena merupakan nomor andalan bagi Eko.
Di nomor itu, Eko pernah mempersembahkan berbagai prestasi bergengsi, di antaranya medali perunggu pada Olimpiade London 2012 dan medali perak pada Olimpiade Rio 2016.
(Baca juga: Erick Thohir Pastikan Inasgoc Terus Perjuangkan Nomor 62 Kg Angkat Besi)
Erick pun memastikan Inasgoc dan pemerintah akan terus berjuang agar nomor 62 kg putra tetap dipertandingkan pada Asian Games 2018.
"Saudara Eko harus tetap semangat. Jangan ketika ada rumor jadi lesu. Jangan sampai begitu, dia kan tim Indonesia," kata Erick saat ditemui Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (15/3/2018).
"Hanya beberapa orang lho yang dipilih, dan salah satunya dia. Apalagi saya mengenal Eko dari Olimpiade London, di Brasil pun saya ikut nonton," tutur dia.
Para atlet, kata Erick, diharapkan tidak khawatir karena para pembina akan berjuang menyelesaikan persoalan yang ada.
"Atlet tak sudah memikirkan ini-itu karena akan menjadi tugas bapak-bapak pembina dan pemimpin. Mereka akan fight untuk atlet," ucap Eko.
(Baca juga: Erick Thohir Berharap Asian Games 2018 Bisa Ramah Lingkungan)
"Saya ingin para atlet hanya fokus bertanding. Apalagi bonus medali emas katanya ditambah jadi lebih dari Rp 1 miliar. Alhamdulillah kan. Kapan lagi emas Asian Games di atas Rp 1 miliar," ujar dia.
Hasil lobi dari Inasgoc dan pemerintah akhirnya membuat AWF sepakat untuk membatalkan pencoretan nomor 62 kg putra.
Untuk langkah selanjutnya, Inasgoc akan segera melaporkan kepada Dewan Pengarah Asian Games 2018 agar muncul sebuah keputusan terkait hal tersebut.