Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketika menyebut All England, hal yang terpikirkan hanya dua yaitu sejarah dan tradisi. All England merupakan kejuaraan paling bergengsi dan tertua di dunia tepok bulu.
Itulah mengapa kemenangan di All England merupakan pencapaian luar biasa dan tentu saja istimewa bagi para pebulu tangkis elite dunia.
Berikut serba-serbi sejarah All England sejak pertama kali digelar sejak 1899.
George Alan Thomas Raih Gelar Terbanyak
Thomas (Inggris) menjadi pebulu tangkis dengan gelar terbanyak yakni dengan raihan empat gelar juara tunggal putra, delapan gelar ganda putra, dan delapan gelar di nomor ganda campuran.
14 Wakil
Sebanyak 14 wakil Indonesia dari lima nomor bakal bertarung di turnamen All England 2018. Sejak 1959, Indonesia telah mengumpulkan 44 gelar dari berbagai nomor.
(Baca juga: Saksi Perjalanan Karier Lee Chong Wei Komentari Film Rise of The Legend)
2 Tahun Terakhir
Dalam dua tahun terakhir, Indonesia selalu meraih satu titel juara All England. Pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi juara pada 2016.
Pasangan ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memastikan diri sebagai raja ganda putra pada 2017.
Sempat Tak Digelar
Perjalanan kejuaraan All England tak selalu berjalan mulus. Terkait Perang Dunia I, All England sempat tak digelar pada 1915-1919 dan absen di masa perang dunia II pada 1940-1946.
(Baca juga: Pelatih Jelaskan Mengapa Fajar Alfan/Muhammad Rian Ardianto Belum Bisa Kalahkan Takuto Inoue/Yuki Kaneko)
Serba Pertama
Tan Joe Hok adalah pebulu tangkis tunggal putra Indonesia pertama yang membawa gelar All England ke Indonesia pada 1959.
Pasangan ganda putra asal Malaysia, Ooi Teik Hock/Teoh Seng Khoon, menjadi orang pertama dari Asia yang menjadi juara di All England pada 1949.
Guy Sautter mengukuhkan diri sebagai peraih juara pertama yang bukan berasal dari tuan rumah. Pria berkebangsaan Swiss itu menjadi juara pada 1911.
Pada 1985, satu-satunya pemain berkebangsaan Skotlandia sukses menyabet gelar di All England adalah Billy Gilliland. Hingga kini, belum ada pebulu tangkis yang menyamai prestasi Gilliland.
Hanya China yang bisa menyapu bersih seluruh gelar juara di All England selain Inggris. Hal ini dimulai dari pebulu tangkis tunggal putra, Lin Dan pada 2009,
China selanjutnya sukses menunjukkan supremasi saat tampil di Birmingham.