Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Balap Sepeda: Masih Butuh Satu Pebalap Lagi

By Yakub Pryatama - Senin, 12 Maret 2018 | 11:42 WIB
Aksi sejumlah pebalap dalam lomba Etape 1 balap sepeda Tour De Indonesia 2018, Kamis (25/1/2018). Ajang olahraga bersepeda jarak jauh yang dipadu pariwisata tersebut menempuh jarak 127 kilometer melewati Solo, Sragen, dan Ngawi. (FERNANDO RANDY/BOLA/BOLASPORT.COM)

Setelah mendapat hasil cukup memuaskan pada ajang Tour de Indonesia 2018, Januari lalu, tim nasional (timnas) balap sepeda masih mencari satu pebalap lagi untuk bisa tampil lebih kompetitif.

Timnas balap sepeda yang dipersiapkan untuk mengikuti Asian Games 2018 saat ini berisikan Robin Manullang (individual time trial), Aiman Cahyadi (individual road race), Jamal (individual road race), dan Iman Arifin (individual road race).

Namun, hingga saat ini pebalap asal tim KFC, Iman, masih belum terlihat mengikuti pelatnas.

"Kami masih mencari formasi yang ideal untuk tampil kompetitif di turnamen sebelum AG. Maka, kami butuh Iman untuk masuk kedalam skuat kami," ujar Manajer Timnas Balap Sepeda, Budi Saputro, kepada JUARA.net dan Tabloid BOLA.

Baca juga: Kesalahan Servis Gagalkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Raih Gelar Juara German Open 2018

Pebalap berusia 23 tahun belum dilepas oleh klub terbaik se-Asia Tenggara tersebut. Sampai saat ini, Budi juga masih belum tahu alasan konkret KFC tak mengizinkan Iman untuk membela timnas balap sepeda.

"Saya melihat Iman memiliki kelebihan. Tak hanya Iman, saya juga butuh Abdul Gani untuk merapat ke timnas agar tim lebih kompetitif," ucap Budi.

Andai Iman bergabung dengan timnas balap sepeda, Budi menilai skuatnya bakal lebih lengkap dan bisa bekerja sama satu sama lain.

"Kemampuan anak-anak sudah sangat baik. Hanya saat di Kejuaraan Myanmar hasilnya kurang memuaskan karena Aiman turun sendirian dan Jamal bekerja sendiri. Jika saya punya Iman Arifin, hasilnya tentu bakal berbeda," tutur Budi.

Baca juga: Move On dari German Open, Inilah 14 Wakil Indonesia pada All England Open 2018

Berangkat ke China

Setelah melakukan ekshibisi di Myanmar, Aiman dkk. berencana untuk mengikuti Tour de Langkawi di Malaysia. Namun, karena hasil kurang memuaskan di Myanmar, Budi berpaling dan menyiapkan timnya untuk mengikuti Tour de Qingha Lake, di China, 15-28 Juli.

"Kami akan melakukan TC (training camp) di China. Minggu pertama kami akan melakukan adaptasi trem di ketinggian 2500 meter dari permukaan laut. Lalu, kami akan mengikuti tur Qingha Lake yang memiliki 13 etape," tutur Budi.

Budi dan tim tidak mengejar juara di China. Namun, ia berharap performa para pebalap bisa meningkat sebelum kembali ke Indonesia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P