Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tungga putra India, Kidambi Srikanth, optimis menghadapi All England 2018 yang akan digelar di Birmingham Arena, Inggris, 14-18 Maret mendatang.
Hal itu tak lepas dari prestasi yang ditorehkannnya sepanjang kalender kompetisi 2017.
Pada 2017, Srikanth telah meraih empat gelar juara superseries atau superseries premier.
Gelar superseries atau superseries premier pertama yang direngkuh Srikanth pada tahun lalu adalah Indonesia Terbuka 2017.
Srikanth kembali naik ke podium kampiun seminggu kemudian, Kali ini, pebulu tangkis 24 tahun itu menjuarai Australia Terbuka 2017.
Srikanth sekali lagi membukukan gelar secara back to back pada dua turnamen superseries atau superseries premier di Benua Eropa.
Dalam tempo dua pekan pada Oktober ini, Srikanth sukses menjuarai Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka.
(Baca juga: Ilham Loeisa Janjikan Kemenangan KO pada Mahkota Boxing Superseries 2018)
Selain itu, dia juga melihat prestasi yang dibukukan tunggal putra India lainnya dalam beberapa turnamen terakhir.
"India menjadi kekuatan baru tunggal putra setelah menempatkan lima pemainnya di jajaran 20 besar dunia," ucap Kidambi seperti dilansir JUARA dari Firstpost.
Peringkat ketiga dunia tersebut juga menilai persaingan tunggal putra yang lebih merata dalam beberapa tahun terakhir.
"China telah menjadi kekuatan yang mendominasi pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012. Mereka meraih semua medali emas di lima sektor, tetapi sekarang peluang lebih terbuka," ujar Kidambi.
Dalam kurun waktu satu dekade, sektor tunggal putra masih didominasi oleh Lin Dan (China) dan Lee Chong Wei (Malaysia).
"Kini, setiap kali bermain melawan Lin Dan atau Lee Chong Wei, saya memiliki motivasi ekstra karena ketika seseorang berhasil mengalahkan legenda, hal itu diakui sebagai prestasi besar," aku Kidambi.
(Baca juga: Kidambi Srikanth: Raih Emas Commonwealth Games Lebih Penting dari Peringkat Pertama Dunia)
Setelah merengkuh empat gelar superseries tahun lalu, Kidambi membidik titel All England dan medali Olimpiade.
"All England adalah salah satu turnamen terbesar karena memiliki sejarah 100 tahun yang melekat padanya. Jika seseorang memenangi turnamen ini, dia akan mendapat predikat sebagai pemain legendaris," katanya.
Dalam sejarah tunggal putra India, baru Prakash Padukone dan Pullela Gopichand yang meraih gelar All England pada 1980 dan 2001.