Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kidambi Srikanth Prioritaskan Emas Commonwealth Games daripada Peringkat Pertama Dunia

By Delia Mustikasari - Sabtu, 10 Maret 2018 | 16:58 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth, berpose dengan medali emas yang didapat sebagai juara Prancis Terbuka dalam sesi konferensi pers di Hyderabad, Selasa (31/10/2017). (NOAH SEELAM/AFP PHOTO)

Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth, mengakui bahwa saat ini dia lebih memprioritaskan medali emas Commonwealth Games 2018 daripada mengejar peringkat pertama dunia.

Kidambi menegaskan bahwa dia ingin menduduki peringkat pertama dunia karena memenangi turnamen bukan karena memiliki banyak poin setelah mengikuti berbagai turnamen.

"Bagi saya, mendapat medali pada Commonwealth Games lebih penting. Jika saya ingin menjadi nomor satu dunia dan tidak memenangi gelar di Commonwealth, saya akan mendorong diri saya bermain di China dan Hong Kong Terbuka setelah turun pada Prancis Terbuka 2017," ucap Kidambi.

Sepanjang kalender kompetisi 2017, Srikanth telah meraih empat gelar juara superseries atau superseries premier.

Gelar superseries atau superseries premier pertama yang direngkuh Srikanth pada tahun lalu adalah Indonesia Terbuka 2017.

Srikanth kembali naik ke podium kampiun seminggu kemudian, Kali ini, pebulu tangkis 24 tahun itu menjuarai Australia Terbuka 2017.

Srikanth sekali lagi membukukan gelar secara back to back pada dua turnamen superseries atau superseries premier di Benua Eropa.

Dalam tempo dua pekan pada Oktober ini, Srikanth sukses menjuarai Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka.

(Baca juga: Mathias Boe Masih Incar Gelar Ke-3 All England meski Sudah Berusia 37 Tahun)

"Saya ingin memenangi turnamen daripada memikirkan peringkat agar tubuh saya punya waktu lebih untuk memulihkan diri," ucap Kidambi seperti dilansir BolaSport.com dari Firstpost.

"Saya tidak ingin bermain di perempat final suatu turnamen dan menjadi Peringkat Dunia 1. Saya ingin memenangi turnamen dan menjadi peringkat satu dunia," ujar Kidambi.

Keinginan peringkat ketiga dunia tersebut diungkapkan seiring dengan persaingan tunggal putra yang lebih merata dalam beberapa tahun terakhir.

"China telah menjadi kekuatan yang mendominasi pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012. Mereka meraih semua medali emas di lima sektor, tetapi sekarang peluang lebih terbuka," ujar Kidambi.

(Baca juga: Ilham Loeisa Janjikan Kemenangan KO pada Mahkota Boxing Superseries 2018)

"Jika Anda lihat, Viktor Axelsen (Denmark) ada di puncak peringkat, diikuti Lee Chong Wei (Malaysia), saya berada di peringkat ke-3, sementara Chen Long (China) berada di peringkat empat, hal ini mewakili empat negara berbeda di empat besar," ujar Kidambi.

Kidambi saat ini sedang mempersiapkan diri tampil pada All England yang akan digelar di Birmingham Arena, Inggris pada 14-18 Maret mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P