Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih kepala ganda putri nasional, Eng Hian, terus mencari ramuan terbaik menyusul kombinasi pasagan senior-junior Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Della Destiara Harris/Rizki Amelia Pradipta yang performanya kian membaik.
Eng Hian masih mencari satu hingga dua kombinasi lagi demi mengokohkan skuat ke Piala Uber dan Asian Games 2018.
Pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Yulfira Barkah terpaksa dipisah oleh Eng Hian. Begitu pula Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Nitya kini diduetkan dengan Ketut, sedangkan Anggia bersama Meirisa Cindy Sahputri.
Sementara itu, Yulfira akan berpasangan dengan Rosyita Eka Putri Sari yang berencana come back seusai absen panjang akibat cedera yang dialaminya pada SEA Games 2017.
"Sampai saat ini, saya melihat prestasi Anggia/Ketut belum konsisten, sedangkan mereka sudah cukup lama dipasangkan. Begitu juga Nitya/Yulfira yang progress-nya stuck," kata Eng Hian seperti dilansir JUARA dari Badmintonindonesia.
(Baca juga: German Open 2018 - Ini Kata Vita Marissa soal Kekalahan Hafiz/Gloria)
"Target saya untuk Nitya adalah bisa mendekati kualitas dan prestasi seperti pada waktu berpasangan dengan Greysia. Saya melihat Nitya dan Ketut bisa saling melengkapi dari segi kualitas individu dan kebutuhan sebagai partner di lapangan," ujarnya.
Yulfira yang merupakan pemain muda, dinilai Eng Hian masih butuh banyak jam terbang dan pengalaman untuk meningkatkan performanya. Yulfira pun perlu mengasah lagi kemampuannya untuk bersaing di level yang lebih tinggi.
Eng Hian juga berharap Rosyita dapat menyesuaikan diri dengan atmosfer pertandingan yang sudah lama tak dirasakannya dalam beberapa bulan terakhir akibat pemulihan cedera.