Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Siapa Tunggal Putra yang Sanggup Jadi Tumpuan Indonesia pada All England 2018?

By Yakub Pryatama - Kamis, 8 Maret 2018 | 15:50 WIB
Tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, berusaha mengantisipasi shuttlecock yang dilepaskan Qiao Bin (China) pada babak final Kejuaraan Beregu Asia 2018 di di Stadium Sultan Abdul Halim, Kedah, Malaysia, Minggu (11/2/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Setelah 24 tahun tunggal putra mengalami paceklik gelar pada All England, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berambisi untuk mengakhiri tidur panjang tersebut.

Tercatat, nama Hariyanto Arbi menjadi tunggal putra Indonesia yang kali terakhir sukses membawa pulang gelar All England.

Pria yang dijuluki smash 100 watt ini berhasil back to back mengukir gelar pada 1993 dan 1994.

Saat itu, prestasi tunggal putra pada saat itu terbilang sangat luar biasa dan mampu mendominasi setelah tercipta all Indonesian final selama dua tahun berturut-turut.

Pada 1993, Hariyanto harus berusaha keras hingga bermain tiga gim melawan Joko Suprianto, dengan skor 15-7, 4-15, 15-11.

Di tahun berikutnya, Hariyanto yang masih on fire, mengandaskan permainan Ardy Wiranata, dengan skor akhir 15-12, 17-14.

Hariyanto seakan ingin memperlihatkan dominasinya sebagai tumpuan pendulang emas Merah Putih saat itu. 

Jika melihat fakta tersebut, sudah sepantasnya jika Indonesia rindu dengan kedigdayaan tunggal putra Indonesia di All England.

Sang juara terakhir pun menilai, tim tunggal putra yang saat ini berisikan, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa, sudah sanggup tampil menjanjikan.

(Baca juga: German Open 2018 - Ini Kata Vita Marissa soal Kekalahan Hafiz/Gloria)