Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah menyebut tes pramusim MotoGP 2018 di Thailand sebagai yang terburuk, pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, belum bisa merasa tenang dengan perkembangan pada motor YZR-M1.
Vinales merasa kalau motor Yamaha yang sekarang belum bisa membawa dia mendekati hasil yang dicapai pada musim lalu.
Pada beberapa seri balap (grand prix/GP) MotoGP 2017, Vinales berhasil meraih poin maksimal.
Kemenangan pada seri balap pembuka MotoGP musim lalu, GP Qatar, menjadi salah satu di antaranya.
(Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2018 - Andrea Dovizioso: Sejauh Ini Kami Sempurna)
"Kami masih jauh dari posisi kami di tahun lalu," ujar Vinales yang dikutip dari Motorsport.
"Saat melakukan simulasi lomba kami mengalami masalah cengkeraman di bagian belakang motor sehingga sering tergelincir karenanya," kata Vinales lagi.
Testing Continues for Movistar Yamaha MotoGP in Qatar
— Yamaha MotoGP (@YamahaMotoGP) March 2, 2018
Read: https://t.co/O8TJosXzVT#MovistarYamaha #MotoGP #QatarTest @maverickmack25 @ValeYellow46 pic.twitter.com/lGrnGapEvl
Selain mengeluhkan soal daya cengkeram, inkonsistensi performa juga masih menjadi momok tersendiri bagi Vinales.
Sempat memimpin pada hari pertama tes pramusim di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, Kamis (1/3/2017), Vinales justru mengalami kesulitan untuk memacu motornya pada hari-hari berikutnya.
Bahkan, tiga pebalap lain berhasil melewati waktu putaran Vinales (1:54,834 detik) saat meraih pole position pada GP Qatar 2017.