Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juara dunia bertahan Formula 1 (F1), Lewis Hamilton, mengaku punya skenario ideal untuk mengalahkan kompetitor utamanya, Sebastian Vettel (Ferrari). Hamilton berharap dia bisa mengalahkan Vettel saat sang rival berada dalam performa terbaiknya.
Menurut pebalap Mercedes tersebut, kemenangan seperti itu akan memberi luka yang lebih menyakitkan ketimbang jika dia menang di saat performa Vettel tengah jelek.
"Saya ingin dia (Vettel) berada di performa terbaiknya karena kemudian akan lebih menyakitkan bagi dia ketika saya melampaui performa terbaiknya," ucap Hamilton yang dilansir dari Crash, Jumat (2/3/2018).
"Saya yakin ketika Anda bertanya kepada Roger Federer (petenis), dia akan sepenuhnya yakin jika dia berlatih keras dan datang ke kompetisi dengan perasaan hebat, tidak akan ada yang bisa menyentuh dia," kata Hamilton lagi.
Baca juga: Masih Cedera, Stan Wawrinka Mundur dari 2 Turnamen Sekaligus
Musim lalu, rivalitas antara Hamilton dan Vettel memasuki babak baru. Persaingan ketat di antara mereka sempat melahirkan insiden kurang sportif yang dilakukan Vettel pada seri balap (grand prix/GP) Azerbaijan.
Kala itu, Vettel yang menganggap Hamilton sengaja mengerem mendadak saat tengah melaju di belakang safety car menyejajarkan mobilnya dengan mobil Hamilton sebelum akhirnya menyenggol jet darat milik rivalnya tersebut.
Akibat perilaku tak sportif itu, Vettel pun diberi hukuman penalti oleh penyelenggara balapan.
Memasuki musim balap 2018, Hamilton mengatakan bahwa persiapannya untuk kembali menjadi yang terbaik sudah on track. Pebalap Inggris Raya itu juga menegaskan bahwa dia membidik gelar juara dunia kelima pada tahun ini.
"Dalam pikiran saya, jika saya berada dalam posisi terbaik maka tidak ada masalah," ucap Hamilton.