Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Membandingkan Kasus Doping Ratchanok Intanon, Lee Chong Wei, hingga Pengaturan Skor 2 Pebulu Tangkis Malaysia

By Susi Lestari - Kamis, 1 Maret 2018 | 19:19 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, mengembalikan kok ke arah Viktor Axelsen (Denmark) pada final BWF Superseries Finals yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Minggu (17/12/2017). (GIUSEPPE CACACE /AFP PHOTO)

Persidangan dua pebulu tangkis independen Malaysia yang diduga terlibat kasus pengaturan skor (match fixing) sudah digelar di Singapura pada 26-27 Februari lalu.

Pada hari pertama sidang tersebut, BWF memaparkan hasil temuan dan penyelidikannya mengenai kasus ini.

Sementara di hari kedua, giliran para tersangka dibantu oleh pengacara masing-masing untuk mengeluarkan pembelaan.

(Baca Juga: Bukan China, Ini 3 Negara yang Bikin Malaysia Waspada di Piala Thomas 2018)

Setelah sidang telah selesai digelar, kini publik tengah menunggu keputusan akhir tentang dua pemain tersebut.

Jika terbukti tidak bersalah, semua tuduhan akan dihilangkan. Jika jika memang bersalah, keduanya bisa dikenai sanksi dilarang bermain bulu tangkis secara profesional seumur hidup.

Terkait pembuatan keputusan, beragam pendapat muncul.

Karena kasus ini merupakan kali pertama muncul, lama waktu yang dibutuhkan BWF untuk membuat keputusan dapat didasarkan pada kecenderungan mereka dalam membuat keputusan-keputusan sebelumnya.

Dikutip JUARA dari The Star, tren masa lalu menunjukkan bahwa BWF tidak perlu waktu lama sebelum mengambil keputusan, rata-rata dua minggu.


Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, berpose seusai memenangi laga perempat final Indonesia Masters 2018, di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/1/2018).(NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)