Alasan Tech3 Ucapkan Salam Perpisahan dengan Yamaha

Bos tim Tech3, Herve Poncharal, mengungkap alasan di balik keputusan timnya memutus hubungan kerja sama dengan kubu Yamaha pada 2019.

Dilansir dari Tuttomotoriweb, salah satu alasan perpisahan Tech3 dengan Yamaha ialah keengganan pabrikan asal Jepang itu memberi pebalap andalan Tech3, Johann Zarco, motor dengan spesifikasi yang sama dengan Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Melihat kiprah Zarco musim lalu, Poncharal berpendapat bahwa sudah sepantasnya pebalap Prancis itu menunggangi motor yang sama dengan kedua pebalap tim Yamaha.

(Baca juga: Dua Pebalap Ini Diyakini Bisa Mewarisi Kesuksesan Valentino Rossi)

"Zarco layak mendapat motor pabrikan dan bermimpi mencapai hasil tim pabrikan," kata Poncharal.

"Kami tahu itu tidak mungkin dicapai bersama Yamaha, tetapi masih ada pabrikan lain," ucap Poncharal lagi.

Seusai mengonfirmasi perpisahan dengan Yamaha, kabar perihal pabrikan berikut yang dibidik Tech3 pun menyeruak. Salah satu yang santer dikaitkan ialah KTM.

Sudah bukan rahasia lagi jika KTM memiliki hasrat untuk melihat Zarco menunggangi motor produksi asal Austria itu. Apalagi, Zarco dan KTM pernah bekerja sama pada ajang Red Bull Rookie Cup.

Pada sisi lain, belum diketahui tim independen mana yang akan digandeng Yamaha pada musim 2019 untuk menggantikan posisi Tech3.

 

Untuk menjadi pemain level dunia bukanlah perkara yang mudah, begitulah kiranya Taufik Hidayat menggambarkan perjuangannya menjadi juara Olimpiade 2004. "Enggak gampang ya untuk (bermain) di level itu (pemain top dunia) apalagi untuk juara," ujar Taufik Taufik Hidayat tercatat sukses menjadi pemilik medali emas Olimpiade Athena 2004 setelah menang atas tunggal putra Korea Selatan, Shon Seung-mo. #Olimpiade #BuluTangkis #TaufikHidayat

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Feb 23, 2018 at 4:54am PST