Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda Legenda bulu tangkis asal Denmark, Morten Frost, mengatakan Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) agar menindak tegas pelaku pengaturan skor atau match fixing.
Pengaturan skor pertandingan kembali marak diperbincangkan setelah pekan lalu BWF mengumumkan ada dua pemain independen Malaysia yang diduga terlibat.
Keterlibatan dua pemain itu akan diputuskan BWF melalui sebuah persidangan yang akan digelar di Singapura, 26-27 Februari 2018.
Satu hari menjelang persidangan, Frost memiliki harapan dengan hasilnya.
(Baca Juga: Ini Alasan Viktor Axelsen Mundur dari All England Open 2018)
"Keputusan maksimal (larangan seumur hidup) jika terbukti salah," kata Frost yang merupakan mantan direktur teknis Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dikutip BolaSport.com dari NST.
"Saya lebih suka BWF bersikap tegas pada kasus ini daripada hanya memberikan keputusan ringan dan kemudian akan terjadi lagi di lain waktu," ujar Frost.
Frost adalah mantan pemain dan seorang pelatih berusia 60 tahun.
Saat masih menjadi pebulu tangkis, Frost mengoleksi empat gelar All England.
Frost memutuskan gantung raket sebagai pemain pada 1991 dan bergabung dengan BAM pada akhir tahun 90-an di mana saat itu, dia menjabat sebagai direktur kinerja tinggi.
(Baca Juga: Malaysia Ingin Pertahankan Gelar Juara Umum pada Commonwealth Games 2018)
Peraih medali perak Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis sebanyak dua kali itu (1985 dan 1987) kemudian kembali ke Kuala Lumpur pada 2015 untuk bergabung dengan BAM sebagai direktur teknik.
Frost mengajukan pengunduran diri dari BAM pada September tahun lalu karena sebuah alasan pribadi.