Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ganda Putri China Ini Ternyata Menggemari Budaya Korea

By Any Hidayati - Sabtu, 24 Februari 2018 | 16:02 WIB
Pasangan ganda putri China, Chen Qingchen (kanan)/Jia Yifan, merayakan kemenangan atas wakil Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, pada partai kelima babak semifinal Piala Sudirman 2017 di Gold Coast, Australia, Sabtu (27/5/2017). (PATRICK HAMILTON/AFP PHOTO)

Selain aktif di dunia bulu tangkis, siapa sangka jika Jia Yifan menyukai budaya Korea.

Ganda putri nomor satu dunia asal China tersebut mengaku jika Korea Selatan memiliki daya tarik untuk dipelajari.

"Saya suka budaya pop Korea Selatan. Saya mencoba belajar tentang Korea saat senggang," ujar Jia seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.

Alasan utama Jia belajar bahasa Korea adalah agar bisa sedikit berkomunikasi dengan tim Korea Selatan ketika di lapangan.

"Jadi, saya bisa berbicara dengan bahasa Korea yang sederhana dengan tim Korea Selatan," kata Jia.

Pasangan ganda putri, Chen Qingchen (kiri)/Jia Yifan, berfoto dengan trofi BWF Superseries Finals 2016. Chen/Jia tampil sebagai juara setelah mengalahkan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) pada babak final yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (18/12/2016).
STRINGER/AFP PHOTO

Pebulu tangkis 20 tahun tersebut mengaku meski menyukai budaya Korea tetapi tak serta merta memiliki waktu untuk belajar.

"Namun, biasanya kami sibuk dengan kompetisi domestik dan internasional," ujar Jia menambahkan.

Atlet yang berpasangan dengan Chen Qingchen tersebut mengaku jika latihan telah menguras banyak waktunya.

(Baca Juga: Ini Senjata Danilo Petrucci untuk Geser Posisi Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo di Ducati)

"Jadwal latihan kami juga cukup padat akhir-akhir ini jadi saya tidak memiliki cukup waktu untuk belajar. Sebagian besar waktu kami untuk latihan," tutur Jia menegaskan.

Chen/Jia kini tengah bersiap untuk tampil di German Open 2018 yang berlangsung pada 6-11 Maret 2018 yang dilanjut dengan All England 2018 pada 14-18 Maret 2018.