Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Taufik Hidayat Nilai Juara Olimpiade Akan Membuat Atlet Diingat

By Any Hidayati - Sabtu, 24 Februari 2018 | 07:29 WIB
Pebulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, berusaha mengembalikan kok dari rekan senegaranya, Simon Santoso, pada babak perempat final Jepang Terbuka di Tokyo, 21 September 2012. (KAZUHIRO NOGI/AFP PHOTO)

Mantan pebulu tangkis nasional Indonesia, Taufik Hidayat, menilai status juara Olimpiade akan membuat sosok atlet tersebut terus diingat publik dunia.

Namun, untuk meraih hal tersebut, Taufik mengakui perjuangannya tidak mudah. Selain harus menghadapi adangan para lawan, seorang atlet juga dituntut memerangi 

"Tidak gampang ya untuk (bermain) pada level itu (pemain top dunia), apalagi untuk juara," ujar Taufik yang dikutip dari Badminton Unlimited.

"Untuk ikut Olimpiade saja, orang pasti langsung bilang 'Oh, dia Olimpian'. Namun, untuk menjadi juara adalah sesuatu yang dicita-citakan semua atlet di seluruh dunia dan tidak gampang juga untuk mencapai situ, banyak hambatan-hambatannya," kata Taufik lagi.

(Baca Juga: Lewis Hamilton Ungkap Harapannya pada Musim Balap 2018)

Taufik menuntaskan mimpinya dengan meraih medali emas pada Olimpiade Athena 2004. Dia naik ke podium kampiun setelah mengalahkan wakil Korea Selatan, Shon Seung-mo.

Keberhasilan Taufik merengkuh keping emas Olimpiade tersebut terjadi empat tahun setelah partisipasi pertamanya. Pada Olimpiade Sydney 2000, Taufik cuma bisa mencapai babak perempat final.

Langkahnya terhenti di tangan Ji Xinpeng (China).


Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat (kanan) dan Sony Dwi Kuncoro, bereaksi setelah penyerahan medali Olimpiade Athena 2004 di Goudi Olympic Hall, 21 Agustus 2004. Taufik meraih medali emas, sementara Sony mendapatkan medali perunggu.(GOH CHAI HIN/AFP PHOTO)

Setelah menjadi juara Olimpiade 2004, Taufik masih mendapat dua kali kesempatan untuk berlaga di pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut.