Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Malaysia, Hafizh Syahrin, mengaku sempat hilang harapan untuk mendapat kesempatan balapan melawan Valentino Rossi (Italia) gara-gara usia yang terpaut jauh.
Namun, tak disangka, peluang tersebut akhirnya tiba setelah tim Monster Yamaha Tech3 menyodorkan kontrak kepada Syahrin.
Pada Rabu (21/2/2018), Syahrin resmi membalap untuk Tech3, menggantikan Jonas Folger yang mundur karena menderita sindrom gilbert.
Baca juga: Hafizh Syahrin: Balapan dengan Valentino Rossi Jelas Menambah Motivasi
"Saya selalu percaya bahwa semua kerja keras dan pengorbanan yang telah saya lakukan akan menghasilkan kesempatan membalap di kelas MotoGP, saya cuma tidak tahu kapan," ucap Syahrin yang dilansir dari NST, Jumat (23/2/2018).
"Saya sempat berpikir kalau saya tidak akan bisa balapan melawan Rossi mengingat usianya, dia bisa saya pensiun sebelum saya mendapat kesempatan itu," kata Syahrin lagi.
Rossi yang kini berusia 39 tahun merupakan sosok legenda hidup dalam MotoGP.
Sepanjang kariernya, pebalap berjulukan The Doctor itu sudah meraih sembilan gelar juara dunia, tujuh di antaranya didapat dari kelas premier.
Musim lalu, Rossi gagal meraih hasil bagus.
Dia cuma bisa menuntaskan musim balap MotoGP 2017 di peringkat kelima dengan raihan 208 poin.
Baca juga: Tim VR46 Angkat Bicara Soal Isu Turun di Kelas MotoGP pada 2019
Pencapaian tersebut menjadi yang terburuk bagi Rossi selama menjadi pebalap Yamaha.
Apalagi, pada tiga musim sebelumnya (2014-2016), Valentino Rossi selalu stabil menjadi runner-up.
Di sisi lain, Syahrin kini tercatat sebagai pebalap Malaysia sekaligus Asia Tenggara pertama yang berkompetisi secara penuh di ajang MotoGP.
Terdekat, Hafizh Syahrin akan kembali menunggangi motor Tech3 untuk melakoni tes pramusim terakhir di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, 1-3 Maret 2018.