Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PABBSI, Alamsyah Wijaya, mengaku kaget dengan dicoretnya kelas 62 kg angkat besi pada ajang Asian Games 2018 mendatang.
Dihapusnya kelas 62 kg membuat lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, terancam tidak tampil pada Asian Games 2018.
Padahal untuk kelas tersebut, Eko Yuli pernah mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali perak Olimpiade Rio 2016.
(Baca juga: Menpora Imam Nahrawi Pose bersama Atlet Angkat Berat, Triawan Munaf Beri Komentar Bernada Peringatan)
"Dari 8 kelas angkat besi, OCA (Dewan Olimpiade Asia) hanya menyepakati 7 kelas yang dipertandingkan pada Asian Games 2018," kata Alamsyah kepada BolaSport.com, Rabu (21/2/2018).
"Namun, kelas mana yang dicoret belum tahu. Nah, last minute ternyata 62 kg yang dicoret," ujar dia menjelaskan.
Menurut Alamsyah, PB PABBSI sudah mengajukan surat keberatan kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang diketuai oleh Erick Thohir.
Ia berharap KOI bisa segera menindaklanjuti hal ini kepada OCA agar kelas 62 kg bisa dipertandingkan.
"Tadi saya juga sudah protes ke agen OCA di Jakarta, namanya Haidar. Kami sudah meeting sama dia," ujar Alamsyah.
(Baca juga: Asian Games 2018 - China Disanksi, Angkat Besi Indonesia Waspadai Korea Utara)