Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rasa frustasi diakui sempat hinggap ke dalam diri pebalap tim Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, pasca-meninggalnya Marco Simoncelli pada 2011.
Rossi memang menjadi pebalap dengan posisi paling dekat ketika motor Simoncelli bersenggolan dengan tunggangan Colin Edwards.
Akibat insiden tersebut, Simoncelli, yang helmnya terlepas dan mengalami benturan keras di bagian kepala, meregang nyawa.
Balapan MotoGP Malaysia yang berlangsung di Sirkuit Internasional Sepang pun kemudian dihentikan.
Tak lama, Simoncelli dikonfirmasi telah meninggal dunia.
Pebalap Italia berjulukan The Doctor itu mengungkapkan penyesalan karena berada dalam situasi yang sama saat kecelakaan menimpa Simoncelli.
(Baca juga: Hafizh Syahrin Resmi Jadi Rekan Satu Tim Johann Zarco pada MotoGP 2018)
"Kami berteman sangat dekat. Kami bersama hampir setiap hari, setidaknya lima atau enam hari dalam seminggu," kata Rossi yang dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Terlibat dalam kecelakaan itu menghancurkan hati saya. Sulit diatasi secara pribadi, tetapi saya tidak pernah berpikir untuk berhenti. Namun, saya menyesal berada di sana," ucap Rossi lagi.
Peraih sembilan kali juara dunia ini kemudian berujar, andai saat itu berada sedikit jauh dari lokasi insiden, dirinya tidak akan terlalu frustasi.
Meski demikian, Rossi mampu melewati semua kesulitan yang dialami dengan mengingat kenangan positif sewaktu bersama Marco Simoncelli.
"Seiring berjalannya waktu, saya hanya memiliki kenangan positif saat memikirkan Simoncelli. Pada akhirnya, semua harus berjalan seperti ini dan tidak ada yang bisa dilakukan," kata Rossi.
Valentino Rossi dan para pebalap MotoGP akan memulai musim kompetisi 2018 pada 16-18 Maret mendatang di Sirkuit Losail, Qatar.
Namun, sebelum itu, mereka dijadwalkan melakoni tes pramusim terakhir terlebih dahulu di sirkuit yang sama dengan seri balap alias grand prix (GP) pembuka, GP Qatar.