Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) akan menentukan rencana perubahan regulasi sistem skor pertandingan pada Mei tahun ini.
Keputusan terkait rencana perubahan regulasi tersebut bakal ditentukan melalui mekanisme pemungutan suara alias voting pada Rapat Umum Tahunan BWF di Bangkok, Thailand.
"Mengubah sistem skor, dengan fokus khusus pada turnamen internasional elite, merupakan bagian penting dari rencana strategis dan multi-dimensi untuk berinovasi terhadap peraturan di olahraga ini," kata Presiden BWF Poul-Erik Hoyer Larsen yang dikutip dari Firstpost.
"Tujuan kami adalah untuk meningkatkan dan memperkaya olahraga kami dengan berbagai inisiatif yang mewujudkan potensi global bulu tangkis yang luas, membawa ke puncak olahraga," ucap Hoyer Larsen lagi.
(Baca Juga: Max Verstappen Bisa Unggul dari Lewis Hamilton Jika Syarat Ini Terpenuhi)
Sejak 2006, format skor yang diterapkan pada pertandingan bulu tangkis di bawah BWF ialah best of three dengan poin kemenangan (dalam keadaan normal) mencapai 21.
Apabila skor pertandingan berada dalam kedudukan imbang 20-20, maka diperlukan setting point yang mengharuskan salah satu pihak unggul dua poin atas kubu lawan untuk memenangi gim.
Belakangan, BWF menilai format skor tersebut membuat satu pertandingan menjadi berjalan terlalu lama.
BWF pun kemudian bekerja sama dengan pihak televisi di beberapa negara untuk melakukan eksperimen terkait sistem skor pertandingan.
(Baca Juga: Lewis Hamilton Jadi Pebalap F1 Terbaik Sepanjang Masa, Ini Komentar Sang Legenda)
Terhitung sejak empat tahun lalu (2014), BWF mulai menggunakan sistem skor best of five dengan poin kemenangan (dalam keadaan normal) mencapai 11 pada sejumlah turnamen.
"Saat ini adalah waktu yang tepat untuk perubahan, waktu untuk membawa sesuatu yang baru, lebih banyak kegembiraan, dan meningkatkan daya tarik siaran serta penggemar," tutur Poul-Erik Hoyer Larsen.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on