Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejumlah pekerjaan rumah alias PR pasca-penyelenggaraan test event masih harus diselesaikan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc).
Untuk itu, Inasgoc menggelar rapat koordinasi (rakor) di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, yang dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Kerja.
Dalam rakor tersebut, ada empat poin penting yang menjadi sorotan yakni transportasi, koneksi jaringan data, koordinasi internal, dan koordinasi eksternal.
Baca juga: Ini Dia Negara-negara yang Lolos ke Putaran Final Piala Thomas-Uber 2018
"Soal transportasi, kami sudah memiliki alternatif solusi yakni penggunaan bahu jalan dan jalur transjakarta," kata Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir.
"Bahkan, pilihan meliburkan sekolah serta mengatur jam kantor juga menjadi pilihan. Koneksi jaringan juga penting karena memegang peran penting dalam kontrol operasional di Main Operation Center (MOC)," kata Erick.
Terkait koordinasi internal, Inasgoc memerlukan terobosan agar sinergi antar-departemen dan pengurus cabang olahraga bisa berjalan lebih lancar.
Adapun untuk urusan eksternal, Inasgoc perlu mengintensifkan pertemuan dengan kementerian dan lembaga pemerintah sehingga menghasilkan keputusan yang bisa langsung diterapkan.
Baca juga: NBA All-Star 2018 - Bangkit pada 2 Menit Terakhir, Tim LeBron Kalahkan Tim Stephen
"Contoh, dengan Kementerian PUPR perlu pembenahan di beberapa venue di kawasan Gelora Bung Karno, lalu dengan Bea dan Cukai, serta kepolisian terkait kelancaran peralatan pertandingan," tutur Erick.
"Perlu koordinasi juga dengan kementerian seperti kesehatan, komunikasi dan informasi, pariwisata, pertanian, terutama soal sertifikasi bebas penyakit bagi hewan seperti kuda," ucap dia.
Inasgoc telah sukses menggelar test event Asian Games 2018 di Jakarta pada 15 Februari lalu. Test event tersebut diikuti oleh 18 negara dengan 886 atlet.