Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

McLaren Bisa Bantu Merancang Mesin Renault, tetapi..

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 17 Februari 2018 | 16:59 WIB
Pebalap tim McLaren-Honda dari Belgia, Stoffel Vandoorne, saat menjalani sesi latihan pada hari pertama GP Hungaria di Hungaroring, Budapest, Jumat (28/7/2017). (PETER KOHALMI/AFP PHOTO)

Tim balap Formula 1 (F1) McLaren dipastikan bakal memiliki kesempatan membantu merancang desain mesin pabrikan asal Prancis, Renault, yang kini menjadi pemasok power unit mereka.

Akan tetapi, hal itu baru bisa terjadi pada 2020 alias dua tahun mendatang.

Musim ini, Renault dan McLaren resmi bekerja sama untuk kali pertama. Pada musim-musim sebelumnya, McLaren menggandeng Honda sebagai pemasok mesin tim balap mereka.

Namun, buruknya performa tim McLaren saat memakai mesin pabrikan Honda membuat tim asal Inggris itu ganti haluan ke Renault.

Baca juga: Menurut Legenda Tenis Ini, Marin Cilic Bisa Geser Roger Federer

Pada tahun pertama dan kedua kerja sama, McLaren dipastikan tidak memilki wewenang terkait rancangan mesin produksi Renault. Hal ini menjadikan McLaren murni sebagai konsumen, bukan mitra yang setara.

Menurut bos Renault, Cyril Abiteboul, kesepakatan itu terjadi karena jalinan kerja sama antara kubunya dengan McLaren datang terlambat. Pihak Renault sudah terlanjur menyiapkan rancangan mesin untuk mengarungi musim balap F1 pada 2018 dan 2019.

"Hal ini memang sedikit rumit," ucap Abiteboul kepada Motorsport yang dilansir dari The Checkered Flag, Sabtu (17/2/2018).

"Pertama dan yang paling utama, kami mengembangkan power unit secara komplet sebelum kami bekerja dengan McLaren, jadi kerja sama ini tidak seperti dengan Honda, di mana Honda tergantung dengan keinginan McLaren. Kami punya parameter secara keseluruhan terkait power unit yang berada di bawah tanggung jawab kami," kata Abiteboul lagi.


Direktur Pelaksana Renault Sport F1, Cyril Abiteboul, saat mengikuti sesi konferensi pers GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, 27 November 2015.(MARWAN NAAMANI/AFP PHOTO)