Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejarah baru diukir petenis putra asal Swiss, Roger Federer, seusai memenangi laga perempat final turnamen Rotterdam Open 2018 atas Robin Haase (Belanda), Jumat (16/2/2018).
Selain mengantarnya ke babak semifinal, Federer juga kembali menjadi petenis nomor satu dunia. Tak sekadar pemain terbaik, Federer juga mencatatkan diri sebagai petenis nomor satu dunia paling tua.
Federer yang saat ini berusia 36 tahun 6 bulan tercatat sebagai petenis paling tua yang menyandang peringkat kesatu dunia. Dia merengkuh kembali posisi puncak setelah mengalahkan Robin Haase (Belanda) dengan skor 4-6, 6-1, 6-1 pada perempat final Rotterdam Open 2018.
Kali terakhir Federer menyandang status pemain nomor satu dunia ialah pada 2012, tepatnya pada 9 Juli 2012, seusai menjuarai turnamen Grand Slam di Inggris, Wimbledon.
(Baca Juga: Menghilang 2 Tahun dari NBA, Chris Bosh Nyatakan Dirinya Belum Habis)
Federer yang menyadari predikatnya sebagai petenis nomor satu dunia paling tua kemudian melempar cuitan melalui akun Twitter pribadinya.
"Sepertinya saya adalah petenis tertua dengan predikat peringkat nomor 1 dunia. Beberapa orang mengatakannya padaku tetapi saya merasa agak berat mendengarnya," tulisnya dalam akun @rogerfederer, Sabtu (17/2/2018).
Apparently I'm the oldest tennis player with a #1️⃣ ranking. Somebody might have mentioned that to me already but I had a hard time hearing
— Roger Federer (@rogerfederer) February 16, 2018
Roger Federer akan memulai perjalanan sebagai petenis nomor satu dunia dengan melakoni laga semifinal Rotterdam Open 2018 dengan melawan Andreas Seppi (Italia).