Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sistem Akreditasi Asian Games 2018 Akan Diubah

By Wisnu Nova Wistowo - Sabtu, 10 Februari 2018 | 14:40 WIB
Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir beserta jajarannya memperkenalkan seragam untuk volunteer Asian Games 2018 di Kantor Inasgoc, Jakarta, Kamis (18/1/2018). (NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc), Erick Thohir, berencana mengubah dan memperbaiki sistem akreditasi pada Asian Games 2018.

Dalam acara uji coba turnamen Asian Games 2018 yang berlangsung pada 8-15 Februari, layanan akreditasi bagi jurnalis, atlet, ofisial, atau pihak terkait lainnya tidak efektif.

Saat test event ini, Inasgoc membuat layanan akreditasi secara bersamaan untuk pihak-pihak terkait.

Hasilnya, terjadi banyak proses akreditasi yang mengalami keterlambatan dan sehingga cukup merepotkan.

Misalnya, akreditasi jurnalis yang mengalami keterlambatan sehingga cukup menyulitkan dalam melakukan peliputan cabang-cabang olahraga yang dipertandingan dalam uji coba turnamen Asian Games 2018.

Inasgoc tidak menyangkal adanya kekurangan tersebut. Bagi Erick Thohir, kekurangan itu justru menjadi bahan evaluasi bagus guna memperbaiki sistem akreditasi pada Asian Games 2018 yang berlangsung 18 Agustus sampai 2 September di Jakarta dan Palembang.

Kendala tersebut membuat Inasgoc berencana untuk membuat pembagian batas waktu layanan akreditasi jurnalis, atlet, dan pihak terkait lainnya.

(Baca Juga: Masih Setengah Jalan untuk Samai Rekor Valentino Rossi, Marc Marquez Beberkan Kapan Dirinya Akan Pensiun)

"Kami akan membuat pembagian batas waktu agar sistem akreditasi, tidak seperti sekarang yang masih dibuat bersamaan," ujar Thohir dalam konferensi pers yang dihadiri jUARA, di Hotel Century, Jumat (9/2/2018) WIB.

"Jangan sampai pihak terkait seperti wartawan atau atlet tidak mendapatkan akreditasi," ucapnya.

Uji coba turnamen Asian Games kali ini mempertandingkan delapan cabang olahraga yakni panahan, atletik, angkat besi, bola basket, tinju, pencak silat, taekwondo, dan bola voli indoor.