Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jonatan Christie Belajar dari Kegagalan pada Indonesia Masters 2018 Saat Hadapi Kenta Nishimoto

By Delia Mustikasari - Jumat, 9 Februari 2018 | 18:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, bereaksi saat menghadapi Kenta Nishimoto di partai pertama melawan Jepang pada perempat final Kejuaraan Beregu Asia 2018. Jonatan menang dengan skor 21-11, 20-22, 21-13, di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Kedah, Malaysia, Jumat (9/2/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Tim putra Indonesia sementara unggul 1-0 atas Jepang pada babak perempat final Kejuaraan Beregu Asia 2018.

Jonatan Christie yang turun di partai pertama berhasil mencuri kemenangan atas Kenta Nishimoto dengan skor 21-11, 20-22, 21-13 pada laga yang berlangsung di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Kedah, Malaysia, Jumat (9/2/2018).

Pada gim pertama, Jonatan begitu mendominasi permainan dan tak membiarkan Nishimoto mengembangkan permainannya hingga unggul jauh 19-9.

Namun pada gim kedua, Jonatan banyak melakukan kesalahan sendiri dan sering kali gagal menyeberangkan bola di depan net.

Perolehan skor sempat ketat pada gim ketiga. Namun, setelah interval gim, Jonatan kembali menemukan irama permainannya. Smes keras di sudut pertahanan Nishimoto terus diincar Jonatan.

"Puji Tuhan saya bisa menang lagi di partai pertama. Beberapa kali saya salah 'buang bola' dan ini sudah dibaca dengan tepat oleh lawan, ditunggu terus sama lawan," kata Jonatan yang dilansir Bolasport.com dari Badminton Indonesia.

(Baca juga: Kejuaraan Beregu Asia 2018 - Tumbangkan Kenta Nishimoto, Jonatan Christie Raih Poin Pertama untuk Indonesia)

"Pelatih instruksikan untuk kerasin pikiran dan jangan dikeluarkan lagi pukulan itu karena sudah ditebak, jadi saya cari pola lain lagi," ujar Jonatan.

Jonatan mengakui bahwa dia memperbaiki penampilan saat turun pada Indonesia Masters 2018 dari segi pikiran.

"Kalau pikirannya seperti waktu itu, pasti saya mainnya kacau, tidak bisa menang. Dari pikiran sih yang nomor satu," ujarnya.