Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjadi seorang pebalap yang bagus tidak bisa diwujudkan hanya dengan mengasah kemampuan mengendarai motor saja ketika aspek lain memiliki pengaruh.
Salah satunya adalah masalah berat badan yang menjadi perhatian beberapa pebalap terlebih bagi mereka yang memiliki postur tubuh tidak biasa.
Pebalap tim Pramac Racing, Danilo Petrucci, menjadi salah satu pebalap yang tidak mendapat keuntungan dalam hal berat badan karena memiliki postur tubuh yang tergolong besar.
Seperti dikutip BolaSport.com dari situs MotoGP, Petrucci memiliki tinggi badan 180 cm dan berat 77 kilogram.
Petrucci bahkan masih lebih berat ketimbang Valentino Rossi (65 kilogram) yang memiliki postur tubuh lebih tinggi.
(Baca Juga: Rahasia Valentino Rossi yang Berhasil Jaga Tubuhnya Tetap Kurus)
Alhasil Petrucci berusaha keras untuk menurunkan berat badannya dan menyebut kalau ia telah kehilangan 4 kilogram selama liburan musim dingin lalu.
Untuk bisa memperpanjang masa pakai ban menjadi salah satu alasan Petrucci melakukan hal itu.
Danilo Petrucci has lost 4kg in weight, to remove one doubt in terms of how to converse rear-tyre grip on the Ducati. Petrucci will also continue to work on a smoother throttle technique. "99%" this will be his last season at Pramac.@Petrux9 @PramacRacing#SepangTest #Moto
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) January 27, 2018
Terlebih ketika motor Ducati yang dikendarainya memiliki kecenderungan terhadap ban tipe soft yang lebih mudah aus.
"Dengan menggabungkan kehalusan dari mesin (motor) dan tubuh yang sedikit lebih kurus, hasilnya mulai terlihat. Ban belakang saya bisa bertahan lebih lama," ujar Petrucci dikutip BolaSport.com dari Crash.
(Baca Juga: Tak Mau Kembali Kecolongan Soal Kesehatan Pebalap, Penyelenggara MotoGP Lakukan Hal Ini)
Walau begitu Petrucci juga merasakan efek negatif dari diet yang dilakukannya tersebut yaitu kurangnya kekuatan untuk menahan motornya saat melakukan akselerasi.
Petrucci pun berniat untuk menyeimbangkan dietnya tersebut dengan latihan kardio demi meningkatkan detak jantung dan menambah massa otot.
"Sekarang saya harus berlatih agar lebih bertenaga, tapi tanpa menambah berat badan," ujarnya.
Musim lalu, Petrucci berhasil mengoleksi empat podium dan finis di peringkat kedelapan klasemen pebalap dengan raihan 124 poin.