Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pro-kontra terkait penghapusan keberadaan grid girls pada ajang balap Formula 1 (F1) masih terus bergulir. Kali ini, giliran legenda F1 asal Austria, Niki Lauda, yang angkat bicara.
Lauda yang juga menjabat Ketua Non-Eksekutif Mercedes itu tak sungkan menyebut penghapusan grid girls oleh Liberty Media sebagai keputusan yang bodoh.
"Bagaimana seseorang bisa membuat keputusan yang bodoh seperti ini?" kata Lauda yang dikutip BolaSport.com dari surat kabar Austria, Der Standard.
"Selama ini, para wanita telah mengemansipasi diri mereka dengan sangat baik. Jadi, saya pikir ini keputusan ini berlawanan dengan wanita," ucap Lauda.
"We have to move with the times."
— BBC Sport (@BBCSport) February 2, 2018
Claire Williams is the latest to weigh in on the subject of "grid girls" in Formula 1.
https://t.co/YQKcaQjXsO pic.twitter.com/1Iur2HsoTJ
Pelarangan grid girls, kata Lauda, merupakan keputusan yang telah mematahkan tradisi F1 sekaligus merugikan kaum wanita. Oleh karena itu, Lauda berharap keputusan yang digagas oleh Liberty Media tersebut masih bisa berubah.
Dalam kesempatan itu, Lauda juga mengecam anggapan yang menyebutkan bahwa grid girls telah menghambat kaum wanita untuk meraih kesuksesan di ajang balap.
(Baca juga: Mantan Bos F1 Sebut Pelarangan Grid Girl Munafik)
"Sungguh sangat disayangkan tradisi seperti itu ditiadakan karena para wanita kurang menyukainya," tutur Lauda.
Beberapa pebalap F1, salah satunya Sebastian Vettel (Ferrari), menyebut pelarangan grid girls sebagai sesuatu yang konyol.
Demikian pula dengan mantan pemilik F1, Bernie Ecclestone, yang menyatakan bahwa kehadiran grid girls tidak membahayakan sama sekali sehingga tak perlu dihapus.