Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan besar atas unggulan teratas asal Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen, pada babak semifinal turnamen India Terbuka 2018 disebut Apriyani Rahayu sebagai pengalaman berharga.
Apriyani yang bertandem dengan seniornya, Greysia Polii, sukses mengalahkan Juhl/Pedersen setelah menjalani rubber game dengan skor 21-14, 19-21, 21-18.
"Pertandingan ini adalah pengalaman berharga buat saya. Tadi saya tidak bisa mengandalkan kekuatan atau ketahanan, tetapi semua dari pikiran," tutur Apriyani yang dilansir dari Badminton Indonesia.
"Ini yang berkali-kali diingatkan kak Greys (Greysia) dan koh Didi (Eng Hian, pelatih ganda putri) kepada saya," ucap Apriyani.
(Baca juga: India Open 2018 - Ini Kunci Kemenangan Greysia/Apriyani atas Unggulan Teratas)
"Saya kalau dibandingin dengan lawan sih, jauh banget ya pengalamannya. Namun, bagaimana caranya tadi saya mengatur mindset di lapangan," kata Apriyani lagi.
Selain berhasil mengatur pola pikir alias mindset, Apriyani juga mampu mengatasi permainan yang ditampilkan pasangan lawan.
Apriyani mengakui kemampuannya tersebut tidak lepas dari pembelajaran yang dia dapat dari rekaman video pertandingan Juhl/Pedersen.
"Saya juga sudah bisa menebak bola-bola (shuttlecock) lawan itu ke mana arahnya, atau ketika mereka tiba-tiba mempercepat permainan," ucap Apriyani.
"Saya sudah pelajari dari video pertandingan, ini juga yang membuat saya tambah percaya diri," kata Apriyani lagi.
(Baca juga: India Open 2018 - Greysia/Apriyani Jadi Wakil Indonesia Pertama yang Maju ke Final)
Pada laga final, Greysia/Apriyani yang menempati posisi unggulan ketiga akan menjumpai pasangan unggulan kedua asal Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Pertemuan mendatang merupakan yang ketiga bagi kedua pasangan. Hingga duel kedua, rekor pertemuan Greysia/Apriyani dan Kititharakul/Prajongjai imbang 1-1.