Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketua Baru PELTI Rildo Ananda Anwar: Akan Fokus ke Atlet Muda

By Yakub Pryatama - Jumat, 19 Januari 2018 | 22:37 WIB
Rildo Ananda Anwar (berdiri tengah) dan peserta Munas PP Pelti 2017

BOLASPORT.COM Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI) telah memiliki ketua umum baru yaitu Rildo Ananda Anwar yang juga menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Tak hanya itu, Rildo juga mantan atlet tenis dan masih aktif bermain tenis hingga sekarang.

Harapan besar untuk memajukan tenis Indonesia kini berada di pundak Rildo dan era kepengurusan PP PELTI 2017-2022. Berikut petikan wawancara JUARA.net dengan Rildo.

Apa yang membuat Anda ingin menjadi ketua umum PP PELTI?

Saya sudah senang dengan tenis sejak kecil dan saya jatuh cinta dengan olahraga ini. Yang pasti, tujuan saya menjadi ketua umum adalah untuk menciptakan kembali atlet-atlet berprestasi seperti mantan petenis nasional, Yayuk Basuki, Wynne Prakusya, Martina Widjaya, dan Atet Wiyono. Tak hanya itu, saya ingin melihat kembali kejayaan tenis Indonesia di Asia.

Setelah resmi menjadi ketua umum dan telah dilantik untuk kepengurusan PP PELTI 2017-2022, apa rencana terdekat yang ingin PP PELTI lakukan?

Saya ingin terlebih dahulu fokus di pembinaan. Kami akan mencari pemain-pemain dibawah umur 18 tahun di seluruh Indonesia, untuk kami persiapkan pembinaan selanjutnya. Kami fokus memprioritaskan yang usianya masih muda agar bisa dibina.

Karena jika melihat pemain sekarang kan pemataan pemain juga kurang merata. Harus ada regenerasi jika ingin berbicara banyak mengenai prestasi.

Apa yang membedakan kepengurusan sekarang dengan sebelumnya?

Saya lihat sama saja, hanya perbedaannya kami banyak memaksimalkan mantan pemain untuk duduk di kepengurusan. Karena menurut saya, pengalaman mereka sangat dibutuhkan untuk menjadi motivasi para atlet-atlet muda. Saya harap dengan pengalaman mereka bisa ditularkan kepada atlet junior.

Contohnya, jika ingin seperti Yayuk Basuki, ya berlatihlah seperti Yayuk, dan para atlet akan mendengarkan langsung motivasi tersebut dari Yayuk.

(Baca juga: Jadwal Pertandingan Putaran I Seri I Proliga 2018 di Yogyakarta)

Kondisi fasilitas lapangan tenis di Indonesia sangat minim, bahkan beberapa daerah masih terkendala akibat belum adanya lapangan, Bagaimana langkah konkret Anda terkait hal tersebut?

Saya ambil contoh, di lapangan tenis GBK ini memang secara internasional juga belum memenuhi syarat. Kami harus menambah dua lapangan lagi untuk bisa memenuhi syarat. Jika berbicara di daerah, sebetulnya sudah berkembang dimana-mana, asal bisa dipelihara saya yakin lapangan tenis di Indonesia semakin banyak dan bisa menelurkan pemain-pemain hebat.

Apakah Anda akan memprioritaskan petenis untuk bertanding di luar negeri?

Tentu, saya akan memberi kesempatan para petenis yang memperlihatkan performa yang terus menanjak untuk bertanding di turnamen luar. Jika pemain tampil oke, pasti kami beri mereka pengalaman di luar negeri.

Bagaimana cara Anda untuk bisa mengoptimalkan petenis-petenis muda?

Salah satu cara ampuhnya ya dengan mengembalikan kesadaran masyarakat bahwa tenis Indonesia itu sempat berjaya. Dengan memperbanyak turnamen-turnamen tenis di daerah, saya harap masyarakat dapat melihat perkembangan tenis Indonesia.

Jika di level pelatnas, saya menarik beberapa atlet muda potensial untuk menjadi lawan sparring para seniornya. 

Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Bagaimana target Anda untuk menghadapi AG ?

Meskipun persiapan AG kali ini masih diwarnai polemik, namun kami tak mempermasalahkan hal tersebut. Karena saya mengerti jika pemerintah tak bisa menuruti anggaran yang diminta oleh pihak cabor, jadi kami seharusnya yang mencari sendiri kekurangan dana melalui sponsor. Berbicara target medali, saya berharap kami bisa mendapatkan satu medali.  

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P