Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rivalitas antar pemain yang kian sengit membuat peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Carolina Marin, menyiapkan strategi khusus bersama sang pelatih, Fernando Rivas.
Marin baru saja mendapat suntikan mental yang positif setelah berhasil mengantarkan Hyderabad Hunters menjadi juara Liga Antarklub India (Premier Badminton League/PBL), Minggu (14/1/2018).
Pada partai final, Marin dkk menang dengan skor 4-3 atas Blasters yang diperkuat oleh pemain tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark).
Seusai bermain di India, Marin dan Rivas pun mulai menentukan target selanjutnya. Beberapa di antaranya ialah turun pada turnamen di Indonesia, Thailand, dan India yang terhitung mulai tahun ini berubah nama menjadi BWF World Tour.
(Baca Juga: Selamat! Hyderabad Hunters Jadi Juara Baru PBL Musim 2017/2018)
Tidak hanya itu saja, Marin juga telah menentukan target utama pada musim kompetisi 2018.
"Fokus utama saya ada di Birmingham. Saya memang sempat tidak fit 100 persen karena baru pulih dari cedera," kata Marin yang dikutip dari Firstpost.
"Tetapi sekarang, setelah PBL, saya harus mempersiapkan diri untuk tujuan saya selanjutnya, yaitu All England Open," ucap Marin lagi.
Sementara itu, bagi sang pelatih, Rivas, kompetisi pada tahun ini bakal semakin berat karena pemain tunggal yang berada di jajaran 15 besar dunia harus mengikuti minimal 12 turnamen.
"Saya sudah membuat pilihan dengan Carolina dan sudah memilih turnamen yang akan diikuti," kata Rivas.
"Sebagian besar akan kami ikuti. Akan tetapi, cedera juga bisa kembali untuk terus menghantui kami," ucap Rivas lagi.
Ke depannya, untuk meraih semua yang ditargetkan, Rivas telah membuat fokus utama untuk Marin.
"Saya pikir, Marin memiliki segalanya untuk bersinar lagi. Akan tetapi tentu saja fokus utama 2018 adalah menjaga kesehatan dan pengembangan di daerah tertentu," kata Fernando Rivas.
Setelah bermain di PBL, Carolina Marin bersiap untuk mengikuti turnamen Malaysia Masters 2018 yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, 16-21 Januari mendatang.