Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Digadang-gadang bakal kembali menjuarai turnamen Australia Terbuka 2018 tak lantas membuat petenis tunggal putra Swiss, Roger Federer, menjadi jemawa.
Sebaliknya, Federer justru menilai dirinya tidak pantas menjadi favorit juara pada turnamen Grand Slam kawasan Asia Pasifik tersebut.
Penilaian personal Federer itu tidak lepas dari faktor usianya yang sekarang sudah menginjak 36 tahun.
"Saya tidak memasang target muluk karena saya pikir tidak sepantasnya pemain berusia 36 tahun menjadi favorit juara pada sebuah turnamen," tutur Federer yang dilansir dari BBC, Senin (15/1/2018).
"Bukan itu tujuan saya. Itulah kenapa sekarang saya lebih tenang menjalani fase karier saat ini," kata juara bertahan Australian Open itu.
(Baca juga: Selain Bulu Tangkis, Juara All England Open 2016 Ini Ingin Sekali Melakoni Olahraga Menembak)
Lebih lanjut, Federer menyebut nama rival abadinya, Rafael Nadal, dan mantan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, sebagai favorit juara Australian Open 2018.
"Mereka sangat bisa menjadi favorit juga karena tahun lalu Rafa menjalani musim kompetisi yang bagus, sedangkan Novak memiliki enam titel dari sini, meski belum diketahui secara pasti seperti apa perasaannya sekarang," kata Federer.
Federer akan memulai perjuangan mempertahankan gelar juaranya di Melbourne Park dengan menghadapi Aljaz Bedene (Slovenia) pada babak kesatu, Selasa (16/1/2018).
Sementara itu, Nadal yang merupakan finalis tahun lalu, saat ini tengah melakoni pertandingan babak kesatu Australian Open 2018 dengan melawan Victor Estrella Burgos (Republik Dominika).
Adapun Djokovic baru akan bertanding pada esok hari. Dia dijadwalkan bertemu wakil Amerika Serikat, Donald Young, pada babak kesatu Australian Open 2018.