Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Faktor-faktor yang Mewarnai Evolusi Kecepatan MotoGP

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 14 Januari 2018 | 07:21 WIB
Pebalap Ducati, Andrea Iannone, sedang memacu Desmosidici GP16, ketika menjalani sesi latihan bebas kedua GP Italia di Sirkuit Mugello, Italia, Jumat (20/5/2016). (GIUSEPPE CACACE/AFP PHOTO)

Ada banyak faktor yang membuat sebuah motor untuk kelas MotoGP bisa melaju kencang. Selain kecanggihan produksi dari para pabrikan, kepiawaian pebalap yang menunggangi juga menjadi alasan.

Hingga musim balap 2017 itu, kecepatan motor untuk kelas MotoGP telah mengalami peningkatan pesat, terlebih semenjak perubahan regulasi dari motor bermesin 500cc hingga yang digunakan saat ini, 1000cc.

Sejauh ini, rekor kecepatan tertinggi yang pernah dicapai pebalap MotoGP dibukukan Andrea Iannone saat masih membalap untuk tim Ducati.

Rekor tersebut dicatat Iannone saat melakoni balapan GP Italia pada musim 2016. Kala itu, Iannone memacu motornya hingga kecepatan maksimal 354,9 kilometer per jam (km/h).

(Baca Juga: Emosi Penonton Melihat Valentino Rossi Menang Tidak Dapat Tertandingi oleh Pebalap Manapun Termasuk Marc Marquez)

Jika dibandingkan dengan edisi terakhir pada era mesin 500cc, ada peningkatan kecepatan motor sebesar 35 km/h. Padahal, grafik pertumbuhan kecepatan maksimal pebalap MotoGP tidak selalu naik.

Pada rentang musim 2004 hingga 2007 sempat terjadi tren penurunan kecepatan maksimal pada setiap musimnya.

Kemenangan Valentino Rossi bersama tim Yamaha yang tidak mengandalkan kecepatan telah menimbulkan tekanan tersendiri untuk membuat motor yang lebih mudah dikendarai.

Sedangkan dominasi Casey Stoner bersama motor cepat tim Ducati pada musim 2007 secara perlahan memudarkan tekanan tersebut, meski pada musim yang sama juga terjadi penurunan kecepatan akibat perubahan regulasi.

(Baca Juga: Bukan Michael Schumacher, Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton Tidak Yakin Bisa Lampaui Pencapaian Pebalap F1 Ini)

Pada tahun tersebut, pebalap MotoGP menggunakan motor bermesin 800cc setelah pada musim sebelumnya mengendarai motor 990cc.

Sejak saat itu, ditambah dengan era motor 1000cc per musim 2012, kecepatan maksimal motor terus meningkat.

Dikutip dari Crash, kecepatan motor MotoGP diperkirakan akan menyentuh angka 360 km/h pada musim 2020.

Berikut data rekor kecepatan maksimal MotoGP musim 1999 hingga 2017 (dicatat pada seri GP Italia):

Musim Spesifikasi Motor Pebalap (Tim) Kecepatan Maksimal (km/h)
2017 1000cc Pirro (Ducati) 354.7
2016 1000cc Iannone (Ducati) 354.9
2015 1000cc Iannone (Ducati) 350.8
2014 1000cc Iannone (Ducati) 349.6
2013 1000cc Iannone (Ducati) 344.6
2012 1000cc Rossi (Ducati) 346.9
2011 800cc Barbera (Ducati) 335.7
2010 800cc Barbera (Ducati) 345.7
2009 800cc Pedrosa (Honda) 349.3
2008 800cc Melandri (Ducati) 330.8
2007 800cc Stoner (Ducati) 323.3
2006 990cc Stoner (Honda) 334.0
2005 990cc Checa (Ducati) 340.5
2004 990cc Barros (Honda) 343.0
2003 990cc Capirossi (Ducati) 332.4
2002 500cc dan 990cc Ukawa (Honda) 324.5
2001 500cc Rossi (Honda) 315.6
2000 500cc McCoy (Yamaha) 317.8
1999 500cc Biaggi (Yamaha) 318.6 
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P