Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebuah harapan positif diusung mantan petenis tunggal putra nomor satu dunia asal Serbia, Novak Djokovic, jelang turnamen Australia Terbuka 2018.
Djokovic berharap cederanya tidak kambuh saat melakoni turnamen Grand Slam pertama dalam kalender kompetisi.
Sejak menepi dari kompetisi tenis pada babak perempat final Wimbledon, Juli 2017, karena mendapat cedera siku, Djokovic memang belum lagi bertanding.
Partisipasi pada turnamen Grand Slam di kawasan Asia Pasifik itu merupakan debut comeback-nya dalam level kompetisi.
(Baca juga: Serena Williams Mengaku Hampir Meninggal Saat Melahirkan Putri Pertamanya)
"Cedera siku saya belum pulih 100 persen, tetapi saat ini sudah berada pada level di mana saya bisa berkompetisi," tutur Djokovic yang dilansir dari BBC, Sabtu (13/1/2018).
"Setiap hari semakin membaik. Saya berharap bisa berada dalam kondisi 100 persen saat memulai turnamen. Namun, saat turnamen berjalan, saya tidak tahu bagaimana cedera saya nantinya," kata Djokovic lagi.
Selama absen dari ketatnya kompetisi ATP World Tour selama enam bulan, Djokovi mendapat pelatih baru yakni Radek Stepanek. Mantan petenis berkebangsaan Republik Ceska itu bergabung dengan Andre Agassi (Amerika Serikat/AS) yang sudah lebih dulu melatih Djokovic.
(Baca juga: Bekas Tangan Kanan Jose Mourinho Usung Misi Besar di Kasta Bawah)
Salah satu hasil latihan yang paling dirasakan Djokovic saat ini ialah perubahan servis. Petenis yang akrab disapa Nole itu terpaksa mengganti gaya melepas servisnya selama ini demi meredam besaran tekanan di sikunya.
"Saya merasa lebih sedikit mengeluarkan tenaga, tetapi menjadi lebih efisien," ucap Djokovic.
"Saya sangat menantikan kesempatan untuk melepas servis baru saya," kata Djokovic lagi.
Pada Australian Open 2018, Djokovic menempati posisi unggulan ke-14. Dia akan memulai perjuangannya dengan menghadapi petenis AS, Donald Young, pada Selasa (16/1/2018).