Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim putri Jakarta BNI Taplus mengusung target sebagai juara pada Proliga 2018. Musim lalu, BNI menduduki peringkat keenam dari tujuh peserta.
"Bicara realistis, kami ingin memperbaiki raihan tahun kemarin. Tahun lalu, saya bisa membawa Pertamina menjadi runner-up. Kini, target saya satu peringkat di atasnya alias jadi juara," kata pelatih tim putri BNI, Risco Herlambang di Gedung BNI 46, Jakarta, Jumat (12/1/2018).
Musim ini, tim putri BNI mengalami perombakan cukup pesat. Mereka diperkuat oleh Yolla Yuliana, Tri Retno Mutiara, Maya Kurnia Indri, Putri Andya Agustina, Komang Bumi Rekta yang pernah memperkuat timnas SEA Games.
Selain itu, BNI juga diperkuat oleh Karina Ocasio Clemente yang masuk timnas Puerto Riko pada Olimpiade Rio 2016 dan Kremena Rumenova Kamenova (Bulgaria).
"Pengalaman Karina membuat saya memilih dia sebagai kapten. Tujuannya, agar pemain lokal bisa belajar dari pengalaman dia. Karina juga gampang berbaur setelah mulai berlatih di Sentul pada November 2017 sehingga saya optimis tim sudah solid," ucap Risco.
(Baca juga: Tim Putra Jakarta BNI Taplus Rekrut Mantan Pelatih Timnas Voli Indonesia asal China)
Pengalaman sebagai pelatih timnas putri pada SEA Games Malaysia 2017 juga menjadi keuntungan bagi Risco dalam membaca peta persaingan lawan pada Proliga 2018.
"Rata-rata pemain putri nasional sudah pernah saya latih. Jadi, saya sudah punya gambaran strategi yang akan disiapkan. Kami juga punya pemain muda dengan kemampuan setara Aprilia Manganang," tutur Risco.
Proliga 2018 diikuti oleh tujuh tim yakni Jakarta Elektrik PLN, Jakarta Pertamina Energi, Gresik Petrokimia, Jakarta PGN Popsivo Polwan, Bandung Bank BJB Pakuan, Jakarta BNI Taplus, dan Bekasi BVN.
Seri pertama akan digelar di GOR UNY Yogyakarta pada 19-21 Januari. Adapun final digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta pada 15 April.
Dalam sejarah keikutsertaan Proliga, tim putri Jakarta BNI Taplus tercatat menjadi juara pada musim 2005 dan 2010.