Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Pelatih Golden State Warriors Marah kepada Ayah Lonzo Ball

By Doddy Wiratama - Kamis, 11 Januari 2018 | 09:23 WIB
Pelatih kepala Golden State Warriors, Steve Kerr, memberikan instruksi kepada timnya pada gim kelima final NBA 2016 yang digelar di Oracle Arena, Oakland, California, Senin (13/6/2016) malam waktu setempat atau Selasa pagi WIB. (RONALD MARTINEZ/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP PHOTO)

Tingkah laku dan pernyataan yang dilontarkan ayah kandung pebasket Lonzo Ball (Los Angeles Lakers), LaVar Ball, sukses membuat pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr, merasa geram.

Baru-baru ini, telinga Kerr memanas setelah mendengar komentar LaVar Ball tentang pelatih kepala Lakers, Luke Walton. LaVar Ball menyalahkan Walton atas performa buruk Lakers.

Mantan pemain NFL itu menganggap Walton sudah kehilangan kontrol dan para pemain Lakers tak ingin lagi bermain di bawah asuhannya.

Komentar LaVar Ball yang tidak memiliki wewenang di Lakers itu pun membuat Kerr marah. Saking kesalnya, Kerr menyebut LaVar Ball sebagai Kardashian-nya NBA.

(Baca Juga : Demi Tampil di Olimpiade 2020, Atlet Kayak Jepang Rela Melakukan Cara Kotor)

Lebih lanjut, Kerr menyalahkan sejumlah media yang lebih tertarik mewawancarai LaVar Ball dan seolah memberi "panggung" kepada pria berusia 50 tahun itu.

"Kita semakin jauh dari pemberitaan tentang permainan basket dan lebih memilih mengeluarkan berita sensasional. Bahkan itu sebenarnya bukan sebuah berita," kata Kerr yang dikutip dari CBS Sports.

Kerr pun sempat bertanya-tanya mengapa media Amerika Serikat (AS) begitu gencar memberitakan LaVar Ball dan bahkan menaruhnya di sampul depan.

"Jawaban media adalah 'kami sebenarnya tidak ingin, tetapi bos kami menyuruh melakukannya demi rating dan memenuhi selera pembaca'," kata Kerr.

 

Worldwide.

A post shared by Lavar Ball (@lavar) on

Sementara itu, sepak terjang Lonzo Ball pada pentas NBA bersama Lakers sejauh ini masih sering tertutup dengan komentar yang dikeluarkan sang ayah.